Oleh: Husaimah
Wartawan LPM Qalamun
Aku berjalan dengan wajah yang sama,
dibarengi senyum seolah tak ada luka.
Padahal di baliknya,
ada hujan yang tak kunjung reda.
Mereka melihatku selalu baik-baik saja,
faktanya…
aku seorang wanita yang rapuh,
hanya pandai menutupinya saja.
Di luar, tawaku selalu bergema,
namun, siapa sangka…
setiap malam aku belajar menyulam kembali
serpihan hati yang entah hilang di mana.
Setiap tawa kecilku menyimpan cerita
yang tak pernah kubagi,
ada lelah yang kusembunyikan dengan rapi.
Aku bukan tak kuat,
hanya terlalu sering terlihat baik-baik saja.
Aku wanita…
yang selalu belajar menutupi luka dengan senyuman.
Senyumku bukan berarti tanpa luka,
tapi itu cara sederhana untuk berkata pada dunia:
“Aku bisa.”