Nama : Moh. Syawal
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Semester : VIII
Merespon kejadian dan tindakan represif yang dilakukan oleh keamanan kampus dan aparat kepolisian terhadap mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
Aksi yang dilakukan oleh kawan-kawan UIN Alauddin Makassar tersebut adalah menuntut Rektor UINAM untuk mencabut surat edaran 259, karena telah memakan kebebasan berekspresi kawan-kawan mahasiswa yang ada di UINAM sana.
Aksi kawan-kawan mahasiswa UINAM tersebut sangat menjadi pembicaraan hangat di seluruh Dema PTKIN Se-Indonesia, karena melihat surat edarannya yang seakan memakan kebebasan berekspresi kawan-kawan mahasiswa UINAM, serta tindakan represif yg terjadi terhadap mahasiswa.
Saya pun melihat surat edarannya sangat lucu dan tidak logis menurut saya, seperti mengulang era 98 di mana kebebasan berekspresi itu dibatasi. Maka jangan heran jika kawan-kawan UINAM bersikap seperti era 98. kampus yang dikenal sebagai tempat peradaban ilmu dan mahasiswa bebas berpikir dan berekspresi, namun sekarang itu mulai dibungkam.
Menurut saya ini merupakan rencana pembungkaman gerakan mahasiswa UINAM yang dilakukan secara terstruktur.
Aturan semacam ini jika tidak ada respon kritikan bisa saja akan menular ke kampus-kampus PTKIN yang lain.
Olehnya saya selaku Ketua Dema UIN Datokarama Palu mengkritik keras terhadap aturan yang dikeluarkan oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, dan cabut surat edaran tersebut, serta hentikan tindakan represif yang dilakukan oleh keamanan kampus dan aparat kepolisian terhadap mahasiswa UINAM, terlebih lagi untuk sanksi skorsing terhadap mahasiswa yang berdemonstrasi. Hidup Mahasiswa, Hidup Mahasiswa, Hidup Mahasiswa.