Fasilitas Kampus I dan II Kurang Memadai, Ini Tanggapan Mahasiswa !

PALU, LPMQALAMUN.com- Beberapa Mahasiswa Menanggapi Fasilitas Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Baik Di kampus I Maupun Kampus II yang Kurang Memadai.

Beberapa fasilitas kampus belum memenuhi apa yang menjadi kebutuhan mahasiswa seperti, radio kampus yang belum difungsikan, perpustakaan mini, WC (Water Closed) rusak, tidak beroperasinya bus kampus, ubin kelas yang pecah, dan masih banyak lagi.

Dari permasalahan yang ada beberapa ketua-ketua lembaga menanggapi hal tersebut, salah satunya Moh. Yusril Mahendra selaku ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan (FTIK) menanggapi bahwa kondisi kampus II di kabuten Sigi, fasilitas sarana dan prasarana belum memadai.

“Terkait fasilitas kampus hari ini itu bisa dikatakan belum memenuhi apa yang menjadi kebutuhan mahasiswa, mengapa demikian mungkin bisa dicek juga fakta dilapangan bahwasanya di kampus II itu mengenai fasilitas sarana dan prasarana di dalam kelas belum terlalu memadai sedangkan sudah banyak yang mengeluh mengenai kipas angin dan kita tahu juga di kampus II itukan sangat panas,” ungkapnya, saat di wawancarai via online pada hari Kamis (19/05/2022) malam.

Yusril juga menilai pihak birokrasi pimpinan Fakultas sedikit ada kemajuan karena telah menyiapkan air WC di FTIK kampus II, hanya saja tidak menutup kemungkinan masih ada yang harus perlu di perhatikan, untuk di kampus I pun begitu banyak teman-teman yang mengeluh di gedung Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mengenai WC air yang masih kurang.

“Pihak birokrasi sebenarnya harus memperhatikan apa saja yang menjadi kebutuhan teman-teman, mahasiswa mulai dari kebutuhan di kelas maupun kebutuhan di luar kelas. Di FTIK sendiri pimpinan fakultas FTIK sudah berusaha cuman yang dari atas mengeluarkan kebijakan istilah nya menyetujui ini barang agar dana ini keluar mengenai fasilitas,” ungkapnya.

Sehubungan dengan itu Ubaidillah selaku ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) juga mengungkapkan sangat prihatin dengan fasilitas yang di siapkan oleh birokrasi belum memenuhi kebutuhan mahasiswa.

“Ini menjadi hambatan atau kendala proses belajar mengajar mahasiswa seperti salah satu jurusan di fakultas Ushuludin Adab dan dakwah itu sangat membutuh kan fasilitas dan sudah beberapa kali di ajukan tapi selalu saja hanya diberikan janji semata, contohnya radio kampus itu di janjikan akan di buka tapi sampai sekarang tidak ada lagi difungsikan, perpustakaan mini dan masih banyak lagi yang belum terpenuhi, bukan hanya di fakultas kami saja tapi tiga fakultas seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Febi), Fakultas Syariah (Fasya) dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK),” ujarnya.

“Yang menjadi perihatin yaitu fasilitas untuk teman-teman yang berada di kampus II seperti mobilisasi mahasiswa dari kampus I ke kampus II sangat tidak masif, bukan hanya itu saja tetapi masi ada seperti WC, tapi yang terutama fasilitas yang mereka butuhkan adalah bus kampus karna mengingat banyak mahasiswa yg berkuliah di kampus II mengharapkan pergi ke kampus II itu rata-rata naik bus dan terkadang bus itu beroperasi terkadang juga tidak,” tambahnya.

Selain itu juga kekurangan seperti di ruangan kelas yang tidak memiliki kipas angin dan ada pula ruangan yang ubinnya di gedung SBSN lantai 1 dan seng di jembatan penyebrangan SBSN lantai 3 di kampus I yang tentunya harus di perhatikan oleh pihak birokrasi dikarenakan menimbulkan kebisingan saat melakukan perkuliahan.

Terakhir mereka berharap bahwasanya pihak birokrasi lebih memperhatikan fasilitas kampus yang dibutuhkan mahasiswa dan memperhatikan fasilitas yang tidak lagi memadai baik di kampus I maupun kampus II yang sekarang sudah berstatus Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama.

“Karena masih ada yang harus dilengkapi kebutuhannya cuman kalau melihat dari sisi kebutuhan teman-teman mahasiswa ini harus di lengkapi di adakan sebagai fasilitas penunjang juga, karena fasilitas ini sebagai penunjang untuk teman-teman semakin semangat belajar,” harapnya

Wartawan : Berna, Wry