PALU, LPMQALAMUN.com-Seminar Hari Filsafat Dunia (HAFID), Himpunan Mahasiswa Jurusan Aqidah Dan Filsafat Islam (AFI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu. Senin, (21/11/2022).
Seminar Hari Filsafat Dunia (HAFID) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Aqidah Dan Filsafat Islam (AFI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu ini dilaksanakan di gedung serbaguna SMK Negeri 3 Palu pada hari Minggu, tanggal 20 November 2022 dengan mengusung tema “Kondisi intelektual dalam perspektif filsafat agama politik dan ekonomi di Sulawesi tengah”.
Kegiatan ini di buka oleh Dr. Husaema Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kota Palu yang dihadiri oleh 100 orang jumlah peserta baik dari mahasiswa Jurusan Aqidah Dan Filsafat Islam (AFI) itu sendiri serta beberapa peserta mahasiswa jurusan lain di UIN Datokarama Palu.
Muh Ihzatullah Dj Yusuf Selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa yang memiliki ide dalam kegiatan Seminar Hari Filsafat Dunia (HAFID) ini merupakan ide mahasiswa-mahasiswa AFI itu sendiri dan juga program kerja wajib HMJ AFI.
“Yang memiliki ide dari seluruh mahasiswa AFI dan merupakan Program kerja HMJ AFI sehingga kegiatan ini bisa terlaksana”, Katanya.
Ia juga menjelaskan alasan mengangkat tema tersebut agar mengetahui perkembangan kondisi intelektual di Sulawesi Tengah yang di lihat dari prespektif 4 cabang keilmuan yaitu filsafat, ekonomi, politik, dan agama.
“Tema tersebut di angkat untuk rasa peduli kita sebagai mahasiswa bagaimana melihat kondisi intelektual di Sulawesi tengah”, jelasnya.
Kemudian Ketua Panitia juga mengungkapkan tujuan diselenggarakannya Kegiatan ini agar bisa mengembangkan intelektual yang mereka miliki dan bisa menganalisis kondisi intelektual yang di lihat dari 4 prespektif.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah bagaimana menjadi mahasiswa-mahasiswa atau para peserta umum atau para masyarakat untuk kemudian bisa mengembangkan intelektual yang mereka miliki”, ungkapnya.
Terakhir ia berharap dengan terwujudnya kegiatan Seminar Hari Filsafat Dunia ini bangkitnya kembali dan terciptanya deliktika ilmu pengetahuan di Sulawesi Tengah.
“Semoga menjadi pemantik untuk bagaimana bangkitnya kembali dan terciptanya deliktika ilmu pengetahuan di Sulawesi tengah”, harapnya.
Wartawan Magang : Moon, Reyna, Mull, Sinar, piko
