PALU, LPMQALAMUN.com – Dinamika Kongres Fakulas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menggemparkan mahasiswa dan membuat banyak mahasiswa bertanya-tanya, apakah fakta atau desas-desus.
Seperti yang kita ketahui, sempat beredar isu terkait Wakil Dekan (Wadek) III bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FEBI UIN Datokarama Palu, Dr. Malkan mengambil alih pemilihan Senat Mahasiswa (SEMA) FEBI dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FEBI. Kemudian, sempat juga tersebar isu bahwa, terjadi pemukulan di Kongres FEBI.
Malkan selaku Wadek III menanggapi hal ini bahwa, tidak ada pengambil alihan terkait pemilihan.
“Saya tidak mengambil alih, melainkan saya hanya mengarahkan pemilihan, dikarenakan terlalu lama. Pengurus SEMA juga sudah dihubungi oleh Wakil Rektor (Warek) persoalan keterlambatan proses pemilihan ketua, saya mengatakan jalankan saja dengan proses yang ada, tidak usah berlama-lama,” ujarnya saat ditemui oleh crew LPM Qalamun, Jum’at (02/02/2024).
Beliau juga menegaskan bahwa, permasalahan berkas itu kesalahan dari panitia.
“Nah, kalau permasalahan berkas yang salah di satu kandidat yang mencalonkan, itu murni dari panitianya, kalau mereka tidak terima biarkan saja. Masalah hanya kurang ini dan itu dipermasalahkan, panitia sendiri yang tidak teliti seperti mau periksa berkas satu tumpukkan, padahal hanya tiga halaman,” tegasnya.
Kemudian, beliau menjelaskan alasan dibalik perdebatan dari Kongres tersebut.
“Mereka hanya menggonggongi temannya, padahal perbaiki terlebih dahulu hal itu agar kalian tidak bertengkar di belakang. Pasangan Calon (Paslon) pun hanya dua, menurut saya tidak susah untuk mengecek berkas dari kedua kandidat, calon kandidat ketua juga terlalu malas untuk disuruh,” jelasnya.
Disisi lain ketua SEMA FEBI tahun 2023, Zulkifli mengklarifikasi mengenai kabar Wadek III yang mengambil alih pemilihan ketua SEMA FEBI dan DEMA FEBI.
“Untuk pemilihan ketua SEMA dan DEMA tidak diambil alih oleh Wadek III, hanya saja memberikan pandangan dan itupun hasil keputusan dari forum, setelah lobby bersama teman-teman ekonomi juga di pihak perbankan sepakat untuk melanjutkan ke tahap pemilihan walaupun tanpa menghadirkan paslon yang tidak hadir,” ujarnya.
“Ternyata teman-teman ekonomi keluar dari forum, tapi bukan berarti tidak menerima hasil dari SEMA dan DEMA, tetapi ada alasan lain yang mengapa memustuskan logout dari forum,” tambahnya.
Zulkifli juga menegaskan mengenai dinamika yang terjadi saat berjalannya Kongres FEBI.
“Karena dinamika hingga pimpinan dimintai pandangan mulai dari pada saat paslon dari ekonomi bermasalah berkas dan ingin ditinjau pandangannya ke Wadek III, informasi tentang ketua pemiluma itu sedikit pun tidak pernah saya sentuh. Jadi informan yang dari pihak sebelah itu keliru dan tidak pernah hadir Kongres serta yang ia ceritakan hanya spekulasi dari penglihatannya,” tegasnya.
Adapun Sapriadi selaku ketua pemiluma Kongres FEBI menjelaskan bahwa, alasan utama sampai Wadek III ikut campur.
“Kronologinya begini, pertama masalah berkas yang cacat semua, dari SEMA maupun DEMA. Penyelenggara ini ketua SEMA tahun 2023 yaitu Zulkifli ia kemarin menjanjikan Wadek I, II, dan III dipanggil ke ruangan Kongres, nyatanya yang datang hanya Wadek III,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa, kabar Wadek III mengambil alih pemilihan ketua SEMA FEBI dan DEMA FEBI tidak benar.
“Ketika Wadek III membersamai kami di ruang Kongres, ia tidak menunjuk langsung, melainkan kedatangannya hanya untuk meluruskan, dikarenakan berkas-berkas paslon cacat semua dan karena janji dari penyelenggara Kongres FEBI yaitu ketua SEMA FEBI, Zulkifli mengatakan kepada kami bahwa, dia sudah ketemu dengan Wadek I, II, dan III katanya jalankan saja Kongres ini,” tegasnya.
Wartawan: Kaldina, Cery, Esok