Nama: Anggi Angreani
Jurusan: Perbankan Syariah
Semester: I
Terlihat seorang pria bertubuh tinggi dan tampan ditambah kacamata yang dikenakannya membuat dia terlihat sempurna. Pria itu sedang duduk di pinggir pantai sambil menatap pada senja yang mulai tenggelam, lalu kuhampiri pria itu dan aku duduk di sampingnya. Dia menoleh ke arahku dan tersenyum padaku. Dia yang selalu membuatku nyaman berada di dekatnya. Bagiku dia bukan sekedar kekasih namun dia juga sahabat dalam hidupku.
Pagi harinya ketika aku sedang duduk di kursi taman sekolah arya kekasihku menghampiriku dan duduk di sampingku.
“jika suatu saat nanti aku pergi jauh dalam kehidupan kamu, apakah kamu akan selalu menantiku, Nindi?” tanya Arya membuatku terkejut.
“Aku akan selalu menanti kamu, sama halnya aku selalu menanti senja” jawabku tersenyum.
“memangnya kamu akan pergi kemana?” lanjutku bertanya pada arya
“Aku harus pergi ke Singapura mengikuti kedua orang tuaku” jawab arya sedih.
Aku terkejut mendengar jawaban arya, dan jujur aku juga sedih mendengarnya, Namun aku kuatkan hatiku agar aku bisa menerima semuanya, dan aku tahan air mataku.
“kalau begitu jangan kecewakan orang tuamu” ujarku tersenyum untuk menutupi semua kesedihanku.
Keesokan harinya arya akan berangkat ke Singapura, dia telah sampai di bandara dan sebentar lagi dia akan pergi bersama kedua orang tuanya. Kulangkahkan kaki ku cepat-cepat untuk mengejar Arya. Namun aku terlambat Arya benar-benar telah pergi dalam hidupku. Dia telah berangkat ke Singapura lima menit yang lalu.
Mataku tak bisa kutahan lagi dan kesedihanku tak bisa kututup-tutupi lagi. Aku benar-benar kehilangan seseorang yang membuatku tersenyum dan nyaman berada di dekatnya. Dia yang selalu mengajariku untuk tidak bersedih, Namun kali ini dia yang membuatku bersedih.
Kali ini juga tidak ada lagi yang menemaniku melihat senja lagi, Namun seperti janjiku padanya aku akan selalu menantinya sama halnya aku selalu menanti senja.
