Home CERPEN Cinta Pertama

Cinta Pertama

23
0

Nama: Desy Febriyanti
Jurusan: Hukum Ekonomi Syariah
Semester: I

Terkadang kita tidak pernah menemukan makna dari cinta yang sebenarnya, rasa yang pasti di miliki oleh semua orang, kadang rasa itu timbul dengan sendirinya, namun apakah kalian tau ada sebuah cinta yang tanpa kita sadari dia mencintai kita dari awal kita lahir ke dunia ini.
       
Cinta yg tak pernah berkurang sedikit pun, cintanya tulus dan tak tergantikan, dia tidak mau cintanya tersakiti, baginya cinta itu adalah satu hal yang sangat berharga.Ini lah cinta pertama seorang anak perempuan

Terkadang aku berfikir apakah ada cinta itu, di mana ketika kecil banyak dari mereka telah mendapatkan cinta itu namun aku, tidur ku tak melihatnya dan bangun ku tak melihatnya.
          
Aku bertanya pada diri sendiri “apakah ayah ada untukku” namun diriku tetap percaya bahwa ayah kan selalu ada untukku, suatu ketika aku melihat ayahku bersama seorang anak kecil ia meminang- Minang  anak kecil itu, aku berlari lalu menangis hatiku sakit, aku berfikir saat umurku seperti itu ayah tidak ada di sampingku.
Setelah semakin bertambah umur ku, aku sadar bahwa ayah selalu bersamaku namun waktu tak bersama kita ayah sibuk sampe pada akhirnya aku tak ada di rumah aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah ku d sebuah pesantren, pada awalnya ayah selalu ada namun untuk sekian kalinya ayah tak mengunjungi ku,aku bertanya pada ibu “ibu, kenapa ayah tidak ikut” tanyaku, ibu menghela nafas lalu berkata “ayahmu sakit, setiap makan ayah selalu mengingatmu apa yg dimakan kamu di sini apakah makan itu kamu suka, ayah juga pernah bilang rasanya sakit melihat dan memikirkan kamu di sini” jelas ibu. Aku terdiam, ternyata ayah selalu menganggap diriku sebagai anak kecil.
      
Sampe pada waktunya aku memutuskan untuk merantau ke kota orang di sini aku merasakan bahwa kasih sayang seorang ayah tak tergantikan cintanya yang begitu tulus, mereka tidak menyatakan cintanya namun prilakunya adalah sebuah bentuk cinta yg sangat tulus, obat lelah nya adalah senyum an dari anak-anaknya.

Ayah tau aku selalu mendapatkan prilaku yang tidak baik dari orang terdekat. Sakit hati seorang ayah itu diam sampe dia mengetahui sendiri apa yg terjadi terhadap putrinya.
Ayah pernah berkata pada ku “jangan pernah merasa diri mu hebat dan kuat, Jangan pendam rasa itu ulurkan dan cerita ke ayah, ayah akan selalu ada untuk putri ayah” aku menangis sejadi jadinya.
      
Terkadang aku berfikir bagaimana jika ayah tau ketika anaknya tersakiti oleh seseorang yang dia cintai?, apakah ayah akan memukulnya?, namun sebelum itu semua terjawab oleh ayah, aku teringat pesan ayah, ayah berkata “cintai orang yang tulus mencintaimu carilah pasangan yang cinta nya itu melebihi cinta ayah kepadamu”

Previous articleMalam dan Kegelapan
Next articleMelukis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here