Home PUISI Goresan 29 September 2021

Goresan 29 September 2021

18
0

Oleh: Zervina Rezkya
Pengurus LPM Qalamun

Segelintir rasa bersalah
Yang selalu menghantuiku di setiap waktu
Berharap rasa itu akan hilang seiringnya waktu berjalan

Orang bilang waktu menyembuhkan semua luka
Dan suatu hari rasa sakit itu akan mereda dengan sendirinya
Tetapi kenapa diriku belum bisa lupa akan semua rasa itu?
Kurasa mereka semua berbohong kepadaku

Hari, bulan dan tahun berlalu tanpamu,
Kekosongan yang kurasakan sekarang
begitu suram dan mengerikan

Rasa takut yang selalu ada
Semua orang terasa menakutkan semenjak hari itu
Semuanya seperti memakai topeng mengerikan
Entah mengapa aku tidak bisa mempercayai mereka

Kamu bilang semuanya akan baik-baik saja
Tatapanmu yang sayu untuk terakhir kalinya
Senyumanmu yang masih terlintas jelas di benakku
Semua itu selalu kurindukan dan abadi

Semuanya terasa hampa dan tidak baik-baik saja
Tidak ada lagi canda tawa di rumah mewah
Dan rumah itu sekarang sudah tidak berpenghuni penuh seperti dulu

Kamu pasti melihatku dari ataskan?
Aku berharap kamu selalu mengawasiku di bumi kecil ini
Apakah di sana terlihat menyenangkan?
Sepertinya menyenangkan sehingga kamu tidak pernah singgah di mimpiku

Banyak doa yang aku kirimkan
Semoga kamu menerimanya dengan baik yaa
Banyak ucapan terima kasih dan maaf yang belum sempat aku utarakan saat kamu ada di bumi
Terima kasih dan maaf yaa

Terima kasih telah merawatku selama bertahun-tahun
Terima kasih telah memberikan kasih sayang yang membuat anak-anakmu iri kepadaku
Terima kasih telah mendengarkan semua cerita konyolku dulu
Dan maaf aku masih menjadi gadis kecil yang meneteskan air mata saat merindukanmu

Andaikan kamu masih di sini
Apakah kamu akan bangga kepadaku?
Pasti kamu bangga karena melihatku bisa bertahan sejauh ini kan?
Aku merindukan semua tentangmu

Aku rindu usapan lembut tanganmu di kepalaku
Aku rindu masakan sederhanamu, apalagi sayur kangkung tumis khas buatanmu
Aku rindu teriakanmu saat membangunkanku untuk bergegas sholat subuh dan pergi ke sekolah
Tetapi gadis sekolah itu sekarang sudah jadi gadis yang berkuliah meninggalkan rumah

Jika Tuhan memberikan waktu untuk kamu bertamu
Aku ingin melihat wajahmu sekali lagi
Dan memelukmu dengan usapan lembutmu di kepalaku dengan waktu yang lama

Previous articlePerpisahan yang Tak Diinginkan
Next articleDulu Tanpamu, Hari Ini Bersamamu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here