Oleh: Moh Yusuf
Wartawan LPM Qalamun
Perpisahan yang tak diinginkan
adalah luka yang tak tampak,
tersembunyi di antara kata-kata yang tak terucap,
di dalam tatap yang menghindar
dan dalam bisu yang begitu berat.
Setiap detik terasa hampa,
seperti udara yang tiba-tiba tak lagi ada,
sedang waktu terus berlari
membawa kita ke arah yang berbeda,
meski hati tak rela.
Kita berjalan menjauh,
tapi kenangan tetap terpatri
seperti jejak yang tertinggal di pasir,
tak bisa hilang oleh ombak
meskipun kita tak lagi bersama.
Aku berharap bisa menghentikan waktu
agar bisa tetap memelukmu,
tapi perpisahan tetap datang
tanpa bisa ditolak,
hanya bisa kuperangi dengan doa dan harapan.
Semoga jalan kita bertemu lagi,
meski berbeda arah
dalam dunia yang penuh jarak
perpisahan ini akan menjadi kenangan indah,
yang akan selalu kurindukan.
Teruntuk Direkturku 2024, Lukman Hakim