Oleh: Raditya Amar Dzaki
Wartawan LPM Qalamun
Kata selesai akhirnya menghampiri kita.
Kau sibuk mencipta tawa di lain tempat,
di tengah keramaian yang menyambutmu,
seolah dunia tak pernah mengenal sepi.
Senyummu tumbuh subur di antara banyak pasang wajah,
suaramu menjadi lagu yang mereka tunggu-tunggu.
Sementara aku menata luka yang tak kau lihat,
duduk di sudut yang telah kau lupakan,
membungkus sunyi dengan doa-doa yang tak pernah sampai.
Aku berharap,
jika di kehidupan selanjutnya ada seseorang
yang menyayangimu seperti aku,
itu tetap aku.
Kisah kita tak pernah punya akhir,
tapi semuanya tetap… selesai.