Home PUISI Anak Tak Dianggap

Anak Tak Dianggap

32
0

Oleh: Rahmawati Zulqaedah
Wartawan LPM Qalamun

Di sudut sepi, ia terdiam,
cahaya redup, harapan tenggelam.
Dalam keramaian, suaranya hilang,
anak tak dianggap, jiwa terbuang.

Ibu dan ayah menatap hampa,
cinta yang hilang seolah sirna.
Dalam pelukan kosong, rindu membara,
menggapai kasih yang tak pernah ada.

Setiap langkah terasa berat,
mencari tempat di hati yang retak.
Mimpi-mimpi terbang tak menentu,
anak tak dianggap, hampa membisu.

Namun jauh di dalam, ada cahaya,
kecil bergetar, takkan sirna.
Walau dunia enggan memberi ruang,
ia tetap berdiri, meski tersandung dan goyang.

Di balik duka, harapan bertunas,
suatu saat cinta kan terasa panas.
Anak tak dianggap, tetap berjuang,
menjadi bintang di malam yang panjang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here