Oleh : Moh.Fauzan
Wartawan Magang
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) semakin meluas dalam berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga hiburan. Menurut saya, AI adalah teknologi yang membawa banyak manfaat, tetapi juga memerlukan pengawasan yang matang agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Di satu sisi, AI membantu manusia bekerja lebih cepat dan efisien. Misalnya, dalam dunia pendidikan, AI dapat menjadi asisten belajar yang tersedia 24 jam. Di bidang kesehatan, AI mampu menganalisis data medis dengan lebih cepat sehingga mempercepat diagnosis. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, AI membantu kita melalui fitur navigasi, rekomendasi musik, hingga layanan pelanggan otomatis.
Namun, di sisi lain, penggunaan AI dapat menimbulkan kekhawatiran. Salah satunya adalah hilangnya beberapa jenis pekerjaan karena otomatisasi. Selain itu, AI juga berpotensi menimbulkan penyalahgunaan seperti penyebaran informasi palsu melalui deepfake atau pengumpulan data pribadi tanpa persetujuan yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, perusahaan, maupun pengguna biasa untuk memahami risiko ini.
Menurut saya, kunci penggunaan AI yang ideal adalah keseimbangan memanfaatkan kemampuannya untuk meningkatkan kualitas hidup, tetapi tetap mengatur dan mengawasinya agar tidak merugikan manusia. AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti kemanusiaan.







