PALU, LPMQALAMUN.id-Dalam rangka haul Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri (Guru Tua) pemuda Abnaul Khairaat desa Donggulu kec. Kasimbar kab. Parigi Moutong melaksanakan napak tilas rasa cinta kepada Guru Tua. Mereka memulai perjalanan dari hari Minggu (08/05/2022) yang melalui rute dari desa Donggulu hingga sampai kota Palu dengan jarak tempuh 123,6 km.
Dilansir dari brainly.co.id, napak tilas adalah menilik kembali kepada kejadian atau peristiwa atau pengalaman penting yang terjadi sebelumnya untuk kita hubungkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi.
Kegiatan napak tilas ini dilepas langsung oleh Ketua DPRD Kab. Parigi Moutong, Bapak Sayutin Budianto Tongani,. S.Sos di dampingi oleh pemerintah desa Donggulu dan pengurus ranting Al-khairaat desa Donggulu. Adapun peserta dalam napak tilas ini berjumlah 16 orang, 13 dari desa Donggulu dan 3 dari desa Kasimbar.
Seperti yang di sampaikan oleh Arfandi S. Lamaki S.Pd.I (peserta napak tilas) bahwa latar belakang dari napak tilas adalah bentuk rasa cinta kepada Guru Tua.
“Latar belakang kegiatan ini adalah ide kami dari tahun lalu yang di dasari rasa cinta kami kepada Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri dan juga atas rasa syukur,” ungkapnya. Saat di wawancarai via online pada Minggu, (08/05/2022).
Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri merupakan tokoh pejuang di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan agama Islam. Dakwahnya meluas salah satunya di desa Donggulu.
“Karna guru tua pernah datang ke desa kami berdakwah meletakkan batu pertama mesjid jami Al-Hidayah desa Donggulu dan juga peninggalannya masih ada sampai sekarang seperti tempat tidur, kursi rotan yang dipakai saat berdakwah,” jelasnya
Napak tilas yang dilaksanakan oleh pemuda Al-Khairaat ini sejauh 123,6 km. Finishnya di Pengurus Besar (PB) Al-Khairaat jl. Sis Al-Jufri dengan target 4 hari, dengan segala persiapan latihan sebelumnya yaitu melatih fisik seperti berjalan satu hari 6 sampai 7 km.
Terakhir peserta berpesan agar seluruh penerus al-khairaat selalu cinta kepada al-habib idrus bin salim al-jufri.
“Pesan kami dalam kegiatan ini semoga abnaul khairaat dimanapun berada makin cinta kepada guru tua makin cinta dengan warisannya (al-khairaat) makin punya semangat mengajar hingga akhir hayat,” pesannya.
Wartawan : Cipit