PALU, LPMQALAMUN.com – Ketua Jurusan (Kajur) Informatika (IF) UIN Datokarama Palu, Fitryningsih membantah tolak ukur layak membuat himpunan harus semester tiga.
Berbeda dari pernyataan Dr. Thamrin selaku Wakil Dekan (Wadek) III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), yang diwawancarai crew LPM Qalamun beberapa hari yang lalu bahwa, syarat membuat himpunan harus semester tiga.
Himpunan Mahasiswa IF sendiri sudah mengadakan kegiatan musyawarahnya untuk membentuk Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 22-25 Januari di Lab Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Kampus I UIN Datokarama Palu.
Kegiatan ini diadakan berdasarkan persetujuan dari Fitryningsih selaku Kajur IF. Yang mana Ia mengungkapkan pernyataan yang bertolak belakang dari Wadek III FUAD bahwa, himpunan informatika dapat membuat himpunan walaupun mereka masih semester satu.
“Melihat mereka itu perlu diberikan wadah untuk belajar dan kalau bicara soal orang belajar, di semester berapapun berhak memperoleh wadah untuk belajar serta menimba pengalaman,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/01/2024).
Ia juga menegaskan bahwa, semester tiga tidak menjamin seseorang itu telah belajar banyak.
“Karena belum tentu semester bertambah kalau tidak ada proses belajarnya, bisa saja tidak ada hal yang diperoleh. Apabila mereka memulai dari awal pasti bisa menjalani yang namanya proses wadah untuk belajar, insyaAllah mereka ini akan bisa belajar,” tegasnya.
Kemudian, ia mengatakan kalau seluruh mahasiswa jurusan IF ini diwajibkan untuk mengikuti himpunan.
“Kalau secara keanggotaan itu otomatis, jadi tidak perlu ada yang mendaftar untuk menjadi anggota himpunan, karena semua mahasiswa jurusan itu otomatis jadi anggota himpunan,” katanya.
Terakhir, Ia berharap dengan terlaksanakannya HMJ IF ini dapat menjadi contoh untuk angkatan kedepannya.
“Saya berharap keberadaan himpunan itu tetap sejalan dengan visi misi yang dikembangkan oleh Prodi. Jadi tidak boleh saling bertolak belakang,” harapnya.
“Saya juga berharap lembaga ini bisa memberikan kontribusi positif terkait mereka secara akademis, organisasi, dan secara individu sehingga potensi minat dan bakatnya mereka bisa dilejitkan lewat HMJ,” tambahnya.
Wartawan: Lithe, Ayrin, Baskara
Dalam pengembangan intelektual mahasiswa,, tentunya mahasiswa harus mempunyai suatu wadah untuk mengembangkan potensi” yg ada dalam dirinya,, lagian toh di kelas mahasiswa hanya mendapatkan ilmu beberapa persen saja. Dan ilmu yg di berikan kepada mahasiswa hanya suatu kesimpulan” saja yg membatasi ke kritisan seorang mahasiswa. smester dan umur tak bisa menjadi tolak ukur.. berikan mereka ruang kebebasan untuk menciptakan suatu kreativitas mereka,, harus nya pihak kampus mendukung apa yg di perbuat oleh mereka, selagi yg mereka perbuat tdk bertentangan dgn visi misi UIN dan faqultas. Setiap ajaran yg meyakini dan mempercayai kebenaran nya, harus melindungi kebebasan berfikir dan berkepercayaan,,