PALU, LPMQALAMUN.com – Aliansi Mahasiswa UIN Datokarama Palu menggelar aksi demonstrasi, pada Kamis (25/04/2024) di depan Gedung Rektorat Kampus I UIN Datokarama Palu, Jalan Diponegoro, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Setelah melakukan mediasi antara Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) dan berbagai elemen mahasiswa UIN Datokarama Palu terkait dengan keresahan yang ada, akhirnya mereka memantapkan niat untuk melakukan demonstrasi di depan Gedung Rektorat Kampus I UIN Datokarama Palu.
Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Datokarama Palu, Moh. Syawal mengungkapkan bahwa, aksi ini dilatar belakangi pada keresahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang merasa tidak mendapatkan atribut secara merata serta tuntutan terkait fasilitas kampus dan juga keresahan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Fakultas.
“Ini ketidakadilan dari kampus, mengingat KKN gelombang satu kemarin mendapatkan atribut dengan jumlah KKN yang turun sekitar 900 mahasiswa, sedangkan KKN Tematik yang hanya berkisar 250 lebih mahasiswanya tidak mendapat atribut,” ungkapnya.
Adapun aksi demonstrasi ini belum sepenuhnya mencapai goals hanya dari beberapa tuntutan bisa didapatkan.
“Pernyataan Wakil Rektor (Warek) II yang turun langsung dilokasi tadi, menyatakan anggaran KKN diambil dari biaya UKT mahasiswa sebesar Rp 700 ribu dimasukkan ke anggaran KKN dan ini belum sepenuhnya mencapai goals” jelasnya.
Ia berharap agar ketika pihak kampus mengeluarkan kebijakan setidaknya ada keterlibatan dari Ormawa Kampus.
“Untuk pihak kampus lebih memperhatikan mahasiswa, baik itu kebutuhan atau kenyamanan mereka, karena dari saya pribadi KKN ini untuk mahasiswa merupakan satu kegiatan momentual yang sangat penting,” harapnya.
Di sisi lain, Koordinator Lapangan (Korlap), Ridwan mengatakan aksi ini hanya mendapatkan sebagian penjelasan yang sebenarnya masih agak rancu di kalangan mahasiswa.
“Maka kami akan menghadap lagi kepada Kepala LP2M esok hari san kalau belum ada kejelasan mungkin kita bisa aksi lagi,” katanya.
Terakhir, ia berharap agar kebijakan yang diambil itu ada keterlibatan dari mahasiswa agar mahasiswa tidak kaget dengan kebijakan terbaru dan harus ada transparansi anggaran supaya tidak muncul kecurigaan di kalangan masyarakat kampus.
Wartawan : Esok