PALU, LPMQALAMUN.com – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Datokarama Palu menyelenggarakan Dialog Lawyer Club, pada Senin (24/06/2024) di Gedung Auditorium Kampus I UIN Datokarama Palu, Jalan Diponegoro, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kegiatan yang mengusung tema “Sulteng sebagai Penopang IKN, Layakkah?” ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor (Warek) III UIN Datokarama Palu, Dr. H. Faisal Attamimi, S.Ag., M.Fil.I dan menghadirkan empat narasumber, yakni Pakar Ilmu Politik dan Pemerintahan, Dr. Nur Alamsyah, S.IP., M.Si., Presiden Mahasiswa STAIN tahun 1998, Mohammad Kaharu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah (Sulteng), Sandy Prasetya Makal S.H dan Dosen UIN Datokarama Palu, Taufik S.Sos., I.M.S.I serta dihadiri oleh seluruh mahasiswa UIN Datokarama Palu.
Ketua Panitia, Fauzy Tahir Ahmad mengatakan tema yang diusung diperuntukkan pada kepemerintahan yang ada di Sulteng dan para mahasiswa yang hadir pada kegiatan ini.
Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini, agar mahasiswa khususnya kaum muda yang ada di Sulteng bisa merubah cara pandangnya tentang keberlanjutan yang ada di daerah kita.
“Istlahnya kita harus mengikuti pemerintah soal keberlanjutan, tapi tidak semua keberlanjutan itu harus kita iyakan, seperti di Sulteng sendiri jika kita menginginkan keberlanjutan. Bagaimana kondisi Sulteng saat ini, apakah secara menyeluruh sudah baik, apakah tingkat kemiskinannya masih banyak dan bagaimana SDA dan SDM kita yang ada di Sulteng,” jelasnya.
Terakhir, ia berharap dengan adanya kegiatan ini Sulteng bisa maju, karena SDM itu sendiri bukan hanya SDA yang di eksploitasi.
“Pemerintah bisa memaksimalkan SDM, seperti memberi beasiswa yang banyak dan pendidikan gratis untuk Sulteng minimal satu atau dua orang agar bisa melanjutkan pendidikannya,” harapnya.
Wartawan : Kaldina, Pegasus, Hamka