SIGI, LPMQALAMUN.com – Musala Kampus II UIN Datokarama menuai keluhan dari sejumlah mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Sebagaimana diketahui bahwa, kondisi musala di kampus II sangat memperihatinkan, sering kali terjadi antrian dikarenakan tempat yang sempit.
Melihat hal tersebut, Umul Mutmainnah seorang mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris (TBI) mengatakan bahwa, musala di kampus II belum memadai, karena tidak hanya digunakan untuk salat tetapi juga untuk proses belajar-mengajar.
“Sehingga menghambat mahasiswa yang ingin melaksanakan salat, dan belum cukup luas untuk kapasitas mahasiswa di kampus II,” katanya saat diwawancarai oleh Kru LPM Qalamun, pada Kamis (03/10/2024).
Selain itu, Umul juga menuturkan bahwa, seharusnya di perguruan tinggi tidak lagi menggunakan musala melainkan masjid.
Di sisi lain, ‘SF’ seorang mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) mengungkapkan bahwa, air yang digunakan untuk berwudu tidak sepenuhnya mengalir sehingga mengharuskan untuk melaksanakan salat di rumah.
Selanjutnya, ‘UN’ seorang mahasiswa di FTIK pun menuturkan bahwa, kondisi musala di kampus II tidak memadai, bila dibandingkan dengan keadaan masjid di kampus I tanpa antri dalam melaksanakan salat berjemaah.
Kemudian ‘UM’ menerangkan bahwa, sepatutnya tempat ibadah sekelas perguruan tinggi harus memadai, nyaman, bersih, dan difasilitasi alat salat, agar tidak ada alasan mahasiswa untuk tidak beribadah
Terakhir, mereka berharap agar ke depannya musala kampus II segera dilengkapi fasilitasnya dan dibuat di gedung terpisah dari gedung rektorat, agar lebih tenang dan khusyuk.
Wartawan Magang:Estrella, Moon, Moriaty, Calista, Arkatama