Nama: Rahmaniy Salsabila
Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Semester: III
Aku memang bukan siapa-siapamu
Bukan bagian dari darah dagingmu
Dan tak terikat dalam garis hidupmu
Tapi bisakah sedikit kau hargai aku?
Kau bilang aku begini
Kau bilang aku begitu
Setiap ucapmu bak belati
Menusuk pelan hingga hatiku layu
Perginya dia, datangnya dirimu
Membuatku bertanya, “Apa gunanya aku?”
Kau tak menyiksa ragaku
Tapi kau selalu mengiris kejam jiwaku
Dalam gelap, tangisku tersembunyi
Di sudut malam yang sunyi
Setiap hari rintihku semakin menjadi
Seperti embun yang runtuh tak tersisa lagi
Tak ada pelukan, tak ada ruang
Tempat aku bisa merasakan tenang
Selalu sepi, dalam dekap bayang
Mengharap damai yang tak kunjung datang
Aku ingin lepas dari semua ini
Dari belenggu kata yang melukai
Dari luka yang terus menghujani
Seolah hidupku tak pernah berarti
Aku ingin damai yang lembut seperti pagi
Yang menghapus gelap di sudut nurani
Yang memberi cahaya pada hati yang letih
Yang menjadi penawar pedih yang perih
Dari hati yang terbebas rasa pilu
Di dunia yang menyambut hadirku
Tanpa luka, tanpa ingatan biru
Tuhan, aku hanya ingin damai itu