Home KAMPUS Mahasiswa, Dosen, Satpam Bersuara Soal Parkiran Kampus I

Mahasiswa, Dosen, Satpam Bersuara Soal Parkiran Kampus I

144
0

PALU, LPMQALAMUN.com – Masalah parkir menjadi sorotan di Kampus I UIN Datokarama Palu. Keluhan mengenai kurangnya ketertiban dan pengelolaan parkir yang kurang efektif seringkali muncul. Baik mahasiswa, dosen, maupun petugas keamanan memiliki pandangan yang beragam mengenai permasalahan ini.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh ‘NF’ seorang mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) bahwa, konidisi parkiran saat ini mencerminkan adanya masalah dalam manajemen dan kurangnya kedisiplinan dari pengguna area parkir.

“Para mahasiswa sering kali memarkir motor di jalan masuk, jadi mengurangi kenyamanan, estetika kampus, menghambat mobilitas, mengurangi efisiensi pengguna lahan kendaraan, dan ketidaksadaran mahasiswa ini berpontensi konflik antar pengguna kendaraan. Satpamnya saya lihat biasa-biasa saja, harusnya lebih tegas,” ungkapnya.

Ia berharap agar sistem diperbaiki dan diberikan edukasi bagi mahasiswa untuk menjaga kerapian serta kenyamanan lingkungan kampus.

Selanjutnya ‘UR’ seorang mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) mengatakan bahwa, seringkali mahasiswa memarkir kendaraan di jalur masuk atau keluar kendaraan.

“Sehingga menghalangi jalan, faktornya mungkin ada mahasiswa yang terburu-buru (terlambat masuk kelas) atau tidak ingin ribet (agar motornya gampang keluar dari parkiran), jadi memilih untuk sembarang memarkir kendaraan atau sesuka hatinya,” katanya.

Ia juga berharap agar sekuriti bisa lebih dari satu yang bertugas dalam pengamanan parkiran, mahasiswa memiliki kesadaran terhadap ketertiban dan kerapian di area parkiran kampus.

Selain itu, seorang dosen pengampu mata kuliah kewarganegaraan dari Fakultas Syariah (Fasya) menurutkan bahwa, kendaraan terpakir di area masuknya kendaraan sehingga parkirannya tidak tertata dengan baik.

“Orang yang masuk di depan pintu masuk itu tidak memikirkan bahwa, sudah tidak bisa membuat orang lain keluar, orang yang sudah selesai mata kuliahnya mau pulang sudah tidak bisa, karena ada yang sembarang memarkir motor di area pintu masuk,” tuturnya.

“Biasanya mahasiswa takut dengan para satpam yang ada di kampus, harusnya pa satpam lebih menertibkan lagi, sepertinya mahasiswa akan mendengar kalau diberi tahu dari pihak kampus, misalnya satpamnya yaitu untuk atur mahasiswanya,” tambahnya.

Di sisi lain, seorang satpam yang sedang bertugas di area parkiran menyampaikan bahwa, pentingnya kesadaran diri dari mahasiswa agar memarkir kendaraannya dengan rapi.

Ia pun mengajak para mahasiswa agar bekerja sama untuk menumbuhkan kesadaran diri.

Adapun, satpam lainnya menjelaskan bahwa, mahasiswa perlu diajarkan bagaimana cara memarkir motor dengan benar.

“Karena tanpa diberitahu, mereka bisa seenaknya memarkir kendaraannya di mana saja dan harus ditanamkan rasa kesadaran dari mahasiswanya supaya jangan kita sebagai sekuriti setiap hari mengingatkan. Namun, akhirnya mereka tidak paham apa yang kita katakan,” jelasnya.

“Ini sebagai keluh kesah saya sebagai sekuriti di sini, karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan, kami sekuriti sudah setiap hari mengatakan untuk jangan parkir di situ dan jangan parkir di sini,” tambahnya.

Terakhir, ia berharap agar mahasiswa menyadari posisi sebagai warga kampus, mentaati aturan kampus dan kalau membawa kendaraan harus tahu bagaimana memarkir kendaraan yang benar.

Wartawang Magang: Aesdina, Luffy, CID, Besar, Sparkle

Previous articleBersama Bersihkan Kampung Nelayan, Mahasiswa Untad Gandeng Berbagai Instansi
Next articleBu, Hidup Lebih Lama Lagi Ya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here