PALU, LPMQALAMUN.com – Ketua Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025), Muhammad Arman, M.Pd.I, memberikan klarifikasi terkait penggunaan anggaran kegiatan. Ia menyebutkan, tahun ini terjadi peningkatan anggaran dibanding tahun sebelumnya karena adanya kebijakan baru dari pimpinan universitas.
“Kalau ditanya kenapa bertambah, itu merupakan kebijakan pimpinan. Mereka belajar dari pengalaman tahun lalu. Semua anggaran ini bersumber dari DIPA,” ujarnya saat diwawancarai Kru LPM Qalamun, Senin (25/08/2025).
Terkait realisasi penggunaan dana, Arman menegaskan bahwa seluruhnya sudah sesuai dengan rencana anggaran yang diajukan.
“Saya rasa sesuai, karena semuanya sudah diatur. Panitia hanya menjalankan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan bendahara serta divisi lain dalam menjaga efisiensi anggaran.
“Semua kebutuhan, termasuk konsumsi yang tahun lalu sempat bermasalah, kini sudah diperbaiki. Bukan berarti dulu tidak sesuai, tapi sekarang kami manfaatkan sebaik mungkin agar ada perubahan yang lebih baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Arman menjelaskan bahwa setiap kemungkinan kelebihan atau kekurangan dana sudah diperhitungkan dengan matang.
“Kalau ada kelebihan, akan dikembalikan ke negara. Kalau kekurangan, kami sudah hitung agar tidak sampai terjadi. Intinya, saya berusaha memperbaiki hal-hal yang dulu dianggap keliru dengan selalu berkoordinasi,” tambahnya.
Melalui evaluasi dan perbaikan tersebut, ia berharap PBAK 2025 dapat terlaksana lebih baik dengan pengelolaan anggaran yang efisien dan transparan.
Wartawan: Wafes, Biaa