Home PUISI Ruang Damai di dalam Diri

Ruang Damai di dalam Diri

4
0

Oleh: Zulfikar Bustamin
Wartawan LPM Qalamun

Dahulu, ada badai yang tak pernah henti,
di dalam dada, perang terus menanti.
Suara-suara sumbang saling mencaci,
menghakimi langkah, menyalahkan nurani.

Setiap cela kuperbesar dengan lensa,
setiap salah kuingat sepanjang masa.
Aku adalah musuh terberat, tak ada tanding,
sambil mendamba ketenangan yang hening.

Namun hari ini, kuletakkan semua senjata,
kupandang cermin dengan tatapan berbeda.
Bukan lagi lawan yang penuh derita,
melainkan kawan seperjalanan yang terluka.

Bekas luka itu, biarlah menjadi peta,
tanda bahwa aku pernah berjuang dan mencoba.
Setiap kurang bukanlah aib dan nista,
melainkan ruang untuk tumbuh dan tertawa.

Maka kupeluk diriku dengan segala adanya,
kubisikkan kata maaf di telinga senja.
Kini tiada lagi riuh rendahnya prahara,
hanya hening dan damai yang bersemayam di sana.

Berdamai dengan diri — inilah kemenangan sejati,
menerima utuh, tanpa syarat, sepenuh hati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here