PALU, LPMQALAMUN.com- Pagelaran Wisuda mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu gelombang ke dua tahun 2022 hingga kini belum bisa dipastikan
Abidin Djafar, selaku Wakil Rektor (WAREK) I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama Palu menginformasikan terkait waktu pelaksanaan wisuda pada gelombang kedua tahun 2022 berbeda dengan konfirmasi sebelumnya.
Pada awalnya, Warek 1 menegaskan bahwa pelaksanaan wisuda UIN Datokarama Palu mengikut berdasarkan kalender akademik, yang bisa saja mengalami sedikit perubahan.
“Harusnya pelaksanaan wisuda itu mengikuti kalender akademik yaitu pada bulan Agustus, tepatnya di akhir bulan Agustus. Namun jadwal ini bisa berubah kadang lebih cepat seminggu bahkan lebih lambat seminggu sesuai kebijakan dari birokrasi, atau ada kendala yang lain”, ungkapnya saat di temui di gedung rektorat pada Senin, (01/08/2022).
“Tapi sekarang ini ada indikator bahwa kita akan melaksanakan wisuda di aula yang baru di kampus I, jadi kita menunggu gedung tersebut, diperkirakan akan selesai pada awal bulan september artinya di bulan itu akan dilaksanakan wisuda didalam ruangan tertutup dengan kapasitas dua ribu orang”, tambahnya.
Sementara itu, dalam wawancara ke dua kalinya Abidin mengatakan hal yang berbeda dari sebelumya terkait permasalahan waktu pelaksanaan wisuda gelombang II.
Rencana pelaksanaan wisuda yang sebenarnya akan di laksanakan pada akhir Agustus mendatang berubah menjadi akhir September bahkan bisa jadi awal Oktober.
“Jadi seperti ini, sebenarnya wisuda akan dilaksanakan di akhir Agustus, tetapi karena kita mau menggunakan gedung baru yang diprediksi akan selesai di bulan September makanya wisuda akan dialihkan diakhir September bahkan kemungkinan di awal Oktober”, ujarnya saat di temui kedua kalinya pada Rabu, (25/08/2022).
Ia mengatakan bahwa ada dua gedung yang sekarang masih dalam tahap proses pembangunan.
“Ada dua gedung yang masi sementara dalam tahap pembangunan dua gedung tersebut adalah auditorium yang nanti akan digunakan pada saat wisuda dan gedung perkuliahan yang diberi nama PUPR yang merupakan singkatan dari nama instansi yang membangun gedung tersebut yaitu Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang”, pungkasnya.
Kemudian beliau menegaskan bahwasanya mahasiswa yang menunda wisudanya tahun lalu dengan alasan tidak mau wisuda online dan drive thru agar segera mendaftar tahun ini.
“Banyak mahasiswa yang menunda wisudanya karena tidak mau wisuda online dan drive thru dengan alasannya tidak bisa membawa orang tuanya untuk datang. Jadi saya harap kali ini mahasiswa tau bahwa wisuda akan dilaksanakan secara offline dengan ketentuan tetap mematuhi protokol kesehatan agar mereka cepat-cepat untuk selesai”, tegasnya.
Wartawan : Berna, Do.o
