Palu,LPMQALAMUN.com-Daya listrik yang rendah di kampus II (UIN) Datokarama Palu menjadi penghambat pengadaan Kipas angin di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) mengakibatkan mahasiswa kepanasan saat perkuliahan berlangsung.
Pengadaan kipas angin di kampus II UIN Datokarama Palu merupakan salah satu fasilitas yang sangat diinginkan oleh Mahasiswa karena hal itu merupakan salah satu sarana pendukung keefektifan belajar mengajar di kelas.
Akan tetapi fasilitas tersebut sulit untuk di realisasikan karena daya listrik yang masih minim dan masih dalam program penambahan daya, dan di perkirakan bisa rampung di tahun 2023.
Mohammad Idhan selaku Wakil Rektor (WAREK) III bidang kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama menyatakan bahwa salah satu kendala pengadaan kipas angin adalah kurangnya daya listrik.
“Kipas angin ini ada kaitannya dengan daya. Nah, sekarang ini ada program penambahan daya di sana. Jadi kalaupun kita beli kipas angin misalnya ada uangnya kita sekarang ini, kita beli kipas angin tetapi keadaan daya di sana belum mampu kita atasi juga, nah ini yang perlu kalian ketahui dan maklumi”, ujarnya saat aksi demonstrasi pada selasa, (11/10/2022).
Ia juga menyampaikan bahwa penambahan daya listrik belum langsung di respon oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
” Kami sudah melangsungkan upaya penambahan daya sekarang tapi kan belum langsung di respon oleh PLN,” ujarnya.
Adapun salah satu mahasiswa berinisial A mengatakan bahwa mereka merasa terganggu dalam proses perkuliahan, bahkan dosen pun mengeluhkan kepanasan di dalam kelas.
“Merasa terganggu, sementara proses perkuliahan pengap di rasa, panas berkeringat. Dosen juga tidak fokus sudah mengajar akibat kepanasan,“ tanggapannya saat di wawancara. Rabu, (12/10/2022).
Kemudian ia juga menyampaikan bahwa fasilitas kipas angin agar di usahakan untuk cepat di adakan.
” Jadi perlu sekali itu kipas angin kalo bisa di usahakan cepat, karena demi kenyamanan mahasiswa juga,” tuturnya.
Wartawan Magang : Kasa, Maf, Jill, Omoshiroi