Nama : Muhammad Nur Hidayat Malontu
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab
Semester : 2
Dari Berbagai kemungkinan atas pulang setelah kepergian,
Aku masih memajang cemas dalam penantian untuk dia yang pergi kala gerhana bulan
dan hingga kini masih belum kelihatan
Tanyaku pun semakin besar melingkupi resah;
Apa selama ini pelukku belum dianggap rumah?
Barangkali kau melihatnya,
Kau bisa mengabariku segera
Kenangmu pun begitu hebat mengarungi keningku
Meninggalkan ribuan jouska dalam kepala
Tentang indah lengkungan senyum bibirmu
Yang selalu ku saksikan dulu kala
Sosok penenang tatkala waktu malam
Dan sudah tak lagi hadir di dada,
Yang hingga kini masih ingin kutemui dalam
Sebuah perjalanan menolak sia-sia
Seorang yang untuknya tanganku menghela
Atas segala hal yang tak lagi sama
Dan bila suatu saat nanti aku harus rela,
Biar aku mengirinya dengan rangkaian semoga