PALU, LPMQALAMUN.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbandingan Mazhab (PM) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menggelar seminar perbandingan, Jumat (07/10/2023).
Kegiatan seminar ini dilaksanakan di aula dakwah kampus 1 UIN Datokarama Palu dan dibuka langsung oleh Wahyuni, S.H., M.H, selaku Ketua Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Datokarama Palu.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 waktu Indonesia bagian Tengah (WITA) sampai dengan selesai ini memiliki rangkaian kegiatan mulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci Alquran, sambutan oleh ketua panitia pelaksana dan juga ketua umum HMPS PM yang kemudian dilanjutkan dengan seminar perbandingan.
Seminar perbandingan ini sendiri menyusung tema “Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Keanekaragaman Aliran Islam yang Memicu Kontroversi di Era Post Truth”.
Moh. Farhat M selaku Ketua Umum HMPS PM mengatakan bahwa kegiatan yang dihadiri oleh delegasi Organisasi Kemahasiswaan (OKM) setataran UIN Datokarama Palu ini memiliki tujuan agar mahasiswa/i tidak terpengaruh oleh adanya berita-berita yang belum pasti melalui media sosial, utamanya berita hoax.
“Saya mengangkat tema ini sebagai perbandingan bahwa urgensinya itu saya telah melihat kesenjangan di masyarakat terutama di mahasiswa bahwasanya mereka itu lebih menerima berita-berita hoax entah itu dari medsos atau dari apapun,”ujarnya.
“Seminar ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa-mahasiswa bahwa janganlah kita menelan mentah-mentah informasi yang kita dapatkan di dunia luar maupun di dunia sosmed, karena takutnya nanti kita bisa dibilang taqlid karena kita tidak mengetahui referensi atau sumbernya dari mana,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan terkait peserta pada kegiatan seminar ini yang tidak memenuhi target dari kepanitiaan.
“Target sebenarnya pada seminar kali ini adalah 100 orang mahasiswa tapi sayangnya yang datang itu hanya sebagian, tidak sampai pada apa yang saya dan panitia harapkan. Kami menginginkan banyak mahasiswa yang datang di seminar kami agar materi-materi yang disampaikan oleh pemateri didepan dapat diterima oleh banyak orang,” jelasnya.
Selanjutnya, Ia juga menjelaskan terkait kendala yang dihadapi pada kegiatan seminar kali ini.
“Nah, kendala yang dihadapi itu, yaitu menghubungi salah satu pemateri yaitu Prof. Zainal Abidin karena beliau sekarang menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan beliau memiliki sangat banyak jadwal. Alhamdulillahnya beliau menyempatkan waktunya untuk memberikan edukasi kepada teman-teman mahasiswa,” ungkapnya.
Terakhir Ia juga berharap melalui kegiatan seminar ini, mahasiswa yang hadir dapat mengamalkan ilmu yang didapatkan.
“Mudah-mudahan melalui seminar ini teman-teman yang hadir bisa menjelaskan kepada teman-teman yang tidak sempat ikut hadir bahwasanya kita tidak bisa menelan mentah-mentah apa yang kita dapatkan dari sosial media maupun dari dunia luar, kita harus mencari tahu sumber dan referensinya,” harapnya.
Wartawan : Api, Water, Aksara, Hamka