Home KAMPUS Atribut KKN Tidak Ada, Ketua LP2M : Atribut Bukanlah Penilaian dalam KKN

Atribut KKN Tidak Ada, Ketua LP2M : Atribut Bukanlah Penilaian dalam KKN

164
0

PALU, LPMQALAMUN.com – Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu, Dr. Sahran Raden, S.Ag, MH menegaskan tidak adanya atribut mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Sebagaimana KKN pada tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa akan diberikan atribut sebagai salah satu identitas ketika KKN, namun di tahun 2024 atribut tersebut ditiadakan sehingga mengundang tanya, mengapa hal ini terjadi.

Ketua LP2M UIN Datokarama Palu, Sahran mengungkapkan bahwa, tidak adanya anggaran yang dialokasikan ke seragam mahasiswa KKN.

“Kami meniadakannya, karena memang di dalam anggaran yang direncanakan keuangan itu tidak ada anggaran untuk baju seragam mahasiswa KKN, hanya bendera dan panduan KKN itu kita cetak dan diberikan, supaya menjadi bagian dari referensi bahan-bahan mereka untuk bekerja di lapangan,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/04/2024).

Adapun nantinya mahasiswa KKN Tematik melaksanakan program yang bermitra dengan pemerintah daerah.

“KKN saat ini berbeda dengan yang lalu, sekarang ini kita mempunyai KKN Tematik, dan memiliki cluster-claser moderasi beragama, claser kewirausahaan kelas, cluster pelayanan publik. Jadi mahasiswa KKN di sana nantinya tidak bekerja di lapangan membawa parang dan cangkul, kita tidak memberikan mahasiswa bekerja seperti itu, misalnya membuat papan nama jalan itu adalah urusan pemerintah desa,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan hal yang terpenting dari atribut adalah program kerja yang akan dilakukan mahasiswa.

“Atribut bukanlah penilaian dalam KKN, KKN itu empat Satuan Kredit Semester (SKS) pembekalan dan program kerja itu, yang terpenting hasil potensi dan profesionalisme serta kepribadian kompetensi sosial itulah yang akan dinilai, bukan atributnya,” katanya.

Terakhir, ia berharap KKN bisa menjadi sarana pembelajaran mahasiswa di masyarakat dan kompetensi keilmuannya diterapkan kepada masyarakat.

Wartawan : Anya, Pegasus

Previous articleFUAD Pecah Dua Fakultas, Salah Satu Fakultas Dipindahkan ke Kampus II UIN Datokarama Palu
Next articleUIN Datokarama Palu Rencana Bangun Museum Datokarama dan Gedung Budaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here