PALU, LPMQALAMUN.com – Pelaksanaan kegiatan Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) UIN Datokarama Palu bertepatan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, sehingga menuai banyak keluhan dari sejumlah mahasiswa.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh ‘B’ seorang mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris (TBI) semester VII bahwa, kegiatan yang bertepatan seperti ini sangat menganggu pelaksanaan KKN dan menguras biaya.
“Memang kegiatan ini ada uang sakunya, tapi kembali lagi tetap uang jalan itu pasti ada, apalagi teman-teman KKN yang jauh pasti menghambat waktu mereka dengan adanya kegiatan ini. Namun, saya tetap mengikuti kegiatan tersebut, karena itu sudah menjadi ketetapan kampus,” ungkapnya saat diwawancarai oleh Kru LPM Qalamun, pada Sabtu (26/10/2024).
Ia pun berharap agar pengelola KIP-K di UIN Datokarama Palu bisa lebih memperhatikan dalam menentukan waktu pelaksanaan kegiatan.
Selanjutnya ‘N’ seorang mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) menuturkan bahwa, kegiatan KIP-K sangat memberatkan peserta KKN, karena ada banyak yang ditempatÄ·an di luar Kota Palu.
Ia juga berharap agar kiranya, jika mengadakan kegiatan harus diefisienkan pelaksanaannya dengan kegiatan KKN.
Lebih lanjut, ‘R’ seorang mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah (ESY) semester VII mengatakan pelaksanaan kegiatan KIP-K tidak menganggu, karena lokasi KKN masih di wilayah Kota Palu.
“Tetapi yang bermasalah bila wilayahnya di luar Kota Palu, karena mereka diantar menggunakan bus kampus, jadi sulit untuk balik ke Palu mengikuti kegiatan KIP-K,” katanya.
Ia juga berharap adanya solusi yang adul agar proses pencairan KIP-K tetap berjalan lancar tanpa ada tekanan mengikuti kegiatan yang membebani.
Adapun ‘F’ seorang mahasiswa Jurusan ESY semester VII menyebutkan kegiatan KIP-K ini sangat menambah ilmu dan pemahaman mahasiswa, namun di sisi lain memberatkan karena jarak yang ditempuh begitu jauh.
“Akan tetapi ini sudah menjadi kewajiban mahasiswa KIP-K untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan,” sebutnya.
“Harapan saya agar waktu kegiatannya lebih dikondisikan, karena banyak mahasiswa yang melaksanakan KKN di luar Kota Palu,” tambahnya.
Selain itu, ‘S’ seorang mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) menjelaskan bahwa, undangan yang dibeÅ•ikan membuat terkejut, sebab bertepatan dengan pelaksanaan KKN.
“Awalnya syok, karena kami berada di lokasi KKN yang jaraknya jauh dari tempat kegiatan, banyak dari kami yang tidak bisa hadir di hari pertama, disebabkan kendala transportasi. Namun, kami berusaha menerima situasi ini dan menjalani semua tantangan yang ada,” jelasnya.
Terakhir, ia berharap agar informasi mengenai kegiatan ini disampaikan lebih cepat sebelum mahasiswa terlibat dalam kegiatan lain.
Wartawan Magang: Azalea, Soral, Aurora, Nayanika