Nama: Inayatul Fadila
Jurusan: Ekonomi Syariah
Semester: I
Untukmu,
Sang pujaan yang terpaut jarak,
Layaknya bulan di langit hitam mencorak,
Dengan kilauan cahaya menyinari gelap yang marak.
Merindu tibamu,
Aku seperti senja yang setia menanti fajar,
Penantian akan pertemuan selalu ku kejar,
Dengan detak hati yang senantiasa berdebar.
Bayangmu selalu menjelajah awan perasaanku,
Jauh yang tak terukur gagal menepis rupa dirimu dari jejak hatiku,
Aku tak pernah hirau oleh rentang jarak tak terhingga,
Kau masih dan akan selalu menjadi penantian harapan kebahagiaanku hingga ujung dermaga.
Terdengar aneh,
Tapi, inilah aku untukmu,
Tak lepas, aku selalu berharap dan menaruh asa,
Semoga, Dia Sang Pemilik Cinta senantiasa mengikrarkan pelabuhan hatiku untuk terus menanti hadirmu.
Walau aku tak mengetahui secara pasti,
Bagaimana dengan dirimu terhadapku?
Apakah ada penantian yang terbalas atau bahkan tidak terbesit sama sekali tentangku di benakmu?
Namun, di balik itu semua,
Ada genggam harap yang terus aku langitkan kepada Dia Sang Penguasa Takdir,
Semoga penantianku berakhir baik layak indahnya air mengalir,
Entah itu baik karena penantianku sesuai bisa bertemu dan berakhir denganmu,
Atau baik karena Dia Sang Penguasa Takdir menghadiahkan penantianku lebih indah dari pertemuan dengan dirimu.