Nama: Salsabilla Audina
Jurusan: Informatika
Semester: I
Pada pagi yang lirih,
Langit menyapa dengan warna perak,
Aku mendengar bisikan:
“Jangan kau takut pada sunyi,
Ia hanya jeda, bukan akhir.”
Dalam langkah yang tertatih,
Kupanggul harapan yang lusuh,
Berjalan di jalan penuh duri,
Namun sebuah suara kecil berseru:
“Hidup adalah perjalanan, bukan persinggahan.”
Aku menoleh pada cermin waktu,
Melihat masa lalu yang pudar,
Di sana, tawa dan luka beradu,
Seseorang berbisik:
“Peluklah dirimu, meski patah,
Karena dari retakan, cahaya bisa masuk.”
Malam datang, gelap menyelimuti,
Dan bintang-bintang menjadi saksi bisu,
Kuangkat kepala, kulihat satu sinar kecil,
Seolah berkata:
“Gelap tak pernah benar-benar menang,
Karena dalam setiap hati, ada lilin kecil menyala.”
Dan aku pun tersenyum,
Pada semua badai yang berlalu,
Karena hidup, meski pahit,
Adalah puisi tanpa titik,
Selalu mengalun dalam tanda kutip:
“Tetaplah melangkah, meski perih,
Karena cinta pada hidup tak pernah usai.”