Home PUISI Jejak Waktu

Jejak Waktu

42
0

Nama: Salsabilla Audina
Jurusan: Informatika
Semester: I

Dalam pusaran semesta yang tak berhenti,
waktu berjalan tanpa menoleh kembali.
Detik-detiknya mengukir cerita,
dalam hati yang rapuh, dalam jiwa yang terluka.

Kita adalah pejalan dalam arus fana,
menjaring mimpi di samudra maya.
Terkadang karam di gelombang duka,
namun tetap mendayung dengan asa.

Langit memanggil dengan warna senja,
menyisakan kilas kebahagiaan yang pernah ada.
Sementara langkah-langkah kita,
menyentuh bumi, meninggalkan jejak cerita.

Hidup bukan tentang jawaban yang pasti,
tapi perjalanan mencari arti.
Di setiap luka yang menggores hati,
tersimpan kekuatan yang membentuk jati diri.

Kita belajar dari remuknya sayap,
dari malam gelap tanpa pelita.
Karena pagi akan selalu menyapa,
membawa cahaya bagi mereka yang percaya.

Apa yang hilang tak selalu musnah,
kadang hanya tersembunyi di balik resah.
Dan apa yang kita jaga dengan hati,
akan abadi meski dunia tak peduli.

Maka, biarkan waktu membawa kita
menari dalam tarian takdirnya. karena pada akhirnya, kita akan tiba di pelukan abadi sang pencipta.

Previous articleArah yang Tak Terbaca
Next articleDi Balik Bayang-Bayang Waktu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here