PALU, LPMQALAMUN.com – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu, Dr. Sahran Raden, S.Ag., M.H mengklarifikasi bahwa informasi yang tersebar di grup mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik angkatan pertama gelombang kedua itu tidak benar.
Sejumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN Tematik dibuat bingung soal templat jurnal, pengumpulan jurnal, dan mekanisme penarikan. Sehingga sempat beredar informasi serupa yang membuat mahasiswa KKN Tematik semakin bingung dengan beredarnya informasi tersebut.
Menanggapi hal ini Ketua LP2M UIN Datokarama Palu, Sahran Raden mengatakan templat jurnal dibuat oleh masing-masing kelompok.
“Templat itu dari jurnal masing-masing kelompok yang dibuat mahasiswa untuk diajukan, bukan LP2M yang buat, LP2M tidak pernah mengeluarkan jurnal,” katanya saat diwawancarai oleh Kru LPM Qalamun, pada Jumat (06/12/2024).
Selain itu, kuota pengajuan jurnal tidak memakai batas kuota, bukti pengajuan diserahkan ke pembimbing, dan pembimbing yang akan menilai jurnal tersebut agar bisa mendapatkan sertifikat.
Selanjutnya, seminar akhir wajib dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik.
“Seminar akhir wajib dilaksanakan oleh masing-masing mahasiswa sebagai bahan evaluasi, ada seminar awal dan ada seminar akhir,” ucapnya.
Terakhir, ia berharap mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik harus sesuai dengan SOP buku panduan KKN Tematik.
“Harapan saya jurnalnya harus diajukan supaya ada nilainya, karena ketika jurnal sudah diajukan belum tentu dimuat, jadi mahasiswa KKN Tematik berkonsultasi dengan pembimbingnya, penulisannya supaya lebih berkualitas agar dapat dimuat,” harapnya.
Wartawan Magang: Alister, Adeiazo, Haesmisa, Izel, Alam, Kavya
☺