Home PUISI Peran yang Hilang

Peran yang Hilang

39
0

Nama: Nabila
Jurusan: Ekonomi Syariah
Semester: I

Ada seorang anak yang setiap harinya menjalani hidup tanpa sosok ayah, dia tumbuh dewasa tanpa bimbingan dan kasih sayang dari ayahnya.

Dia diibaratkan seperti burung yang sangat cantik, tetapi dia terbang hanya dengan sebelah sayapnya, yaaa… itulah diriku.

Ayahhhh.. dari setiap cerita anak perempuan yang saya dengar mereka selalu menceritakan tentang sosok ayahnya, dan mereka terlihat sangat bahagia ketika menceritakan bagaimana rasanya kasih sayang, cinta dan bahkan pelukan hangat dari ayahnya.

Ayahh…. lihatlah putri kecilmu ini, betapa hancurnya dunianyaa.
Ayahhh, saya tidak tahu harus kemana lagi, saya telah kehilangan arah dan entah kemana lagi kaki ini harus melangkah. Tidak ada pundak untukku bersandar ketika raga kecil ini lelah.

Ayahh.. aku berusaha keras menahan air mata bila setiap kali mendengar mereka berkata “Cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya” tapi kenapa saya tidak dapat merasakan kasih sayang ituu ??? sedangkan ayah masih ada.

Yahhh, coba sekali saja melihat kearah mataku, lihatlah betapa beratnya putri kecilmu ini memendam banyak hal yang menyesakkan dada, dan pikirannya.

Kata orang, tempat kembali ternyaman anak perempuan itu adalah ayahnya, lalu bagaimana dengan anak perempuan yang telah kehilangan figur ayah nya dalam hidupnya.

Hidup tanpa seorang ayah memang sakit, tapi jauh lebih sakit lagi tumbuh dewasa tanpa sosok ayah, padahal orangnya masih ada namun perannya tidak pernah ada.

Namun percayalah, perempuan yang tumbuh tanpa sosok ayah adalah perempuan yang sudah Allah bentuk menjadi sosok yang sangat kuat. Allah itu maha adil, ketika kita kehilangan kasih sayang dari seorang ayah, Allah akan menggantikan kasih sayang itu dari pasangan kita kelak.

Previous articlePerjalanan Aim
Next articleIndahnya Berbagi dengan Sahabat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here