Home PUISI Dirinya

Dirinya

19
0

Nama: Nazlah Qurani
Jurusan: Sistem Informasi
Semester: I

Tidak ada yang sia sia,
untuk cerita yang membentuk kita,
setiap jalan yang ditempuh,
cerita itulah yang menjadi lampu.

Badanmu, yang selalu menjadi pagar tinggi untukku,
selalu punya rencana untuk membelaku,
adalah syukurku untuk tuhan.

Hadirnya dirimu ialah penanda,
bahwa tantangan dalam hidupku akan menjadi semudah caramu tersenyum.

Terima kasih, telah menjadi bulan untuk malam hari,
dan matahari untuk pagiku.

Suaramu yang selalu menjadi alarm pengingat,
walau hadirmu tak lagi di depanku,
adalah rasa kecewa yang menamparku begitu keras.

Semoga persahabatan ini abadi,
dan kau tetap ada di dalam bagian cerita yang tak pernah berakhir,
walau dirimu sudah tak lagi hadir.

Previous articleCinta Pertama Anak Pertama
Next articleHarapan yang Pasti Ada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here