Nama: Muh. Luthfih
Jurusan: Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Semester: I
Kemanapun arah angin membawaku pergi
Angin membawaku ke proyek bangunan.
Diperjalanan, kaki tersandung oleh kopi dan gorengan
Ku menari dengan nada beriringan
Apakah aku bisa membawa orang tersebut ke pelaminan? Tentu bisa, dengan kerja keras banting tulang,
Dari lamunan itu yang kusadari hanya ada gorengan,
Dengan sambal dan terasi dilahap bersamaan
Sampai aku merasa Kekenyangan, dengan surya sebatang dan membuat angan-anganku melayang,
“Tak terasa”
Gorengan sudah habis termakan,
Mata terasa sangat layu dan badan mulai rapuh,
Sesaat, ku terus mengisap rokok itu
Terpikirkan rasa ingin membeli kembali gorengan itu,
Langkah kaki tiba-tiba terhenti, menyadari isi dompet tak terisi,
Sungguh malang hidupku ini,
Nasib sudah tak bisa dipungkiri,
Hanya angan-angan yang kudapati.