Home KAMPUS UIN Palu Gelar Kegiatan Pelantikan UKM dan OKM

UIN Palu Gelar Kegiatan Pelantikan UKM dan OKM

211
0

PALU, LPMQALAMUN.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menggelar pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Kemahasiswaan (OKM) di tataran kampus, Senin (06/03/2022).

Kegiatan pelantikan UKM dan OKM yang digelar pada hari senin kemarin merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan di tataran UIN Datokarama Palu guna mengesahkan kepengurusan baru dalam organisasi dan lembaga kemahasiswaan. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan pengurus harian dari UKM, OKM dan juga para pembina serta pihak birokrasi kampus, termasuk Rektor untuk melantik langsung keanggotaan dari lembaga atau organisasi kemahasiswaan.

Kegiatan pelantikan ini dilaksanakan pada pukul 13.00 WITA di Aula Dakwah. Namun, dipindahkan kembali ke gedung Rektorat. Berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan pelantikan yang biasanya mempunyai konsep teknis dan mengusung tema tertentu, tidak diterapkan pada tahun ini.

Terkait hal itu, Moh. Tawab, Selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Datokarama Palu memberikan tanggapan, menurutnya kegiatan pelantikan kali ini kurang memenuhi standar dari segi prosedur pelaksanaannya.

“Yang pertama mengenai pelantikan itu sebenarnya hal yang wajar saja tetapi secara prosedur itu istilahnya kurang rapi, kita liat dari spanduk tidak ada, dari penempatan tadi dan sepertinya belum ada bentuk gladi serta lain sebagainya. Jadi ada bentuk yang belum tersistemasi tetapi secara konsep dalam pelantikan itu kayak hal wajar, kan sudah memang semestinya seperti itu,” ujarnya.

Dalam wawancara itu, Ia juga mengutarakan pandangannya terhadap pembukaan pelantikan yang terasa sedikit rancu.

“Yang membuka kegiatan itu tidak ada. Dia langsung dibuka oleh MC, tidak ada bentuk sambutan-sambutan kecuali rektor itu saja. Makanya agak sedikit kacau di pandanganku secara pribadi,” ungkapnya.

Olehnya, Ia berharap agar kedepannya kegiatan pelantikan ini dapat di evaluasi, sehingga hal yang sama tidak terulang lagi pada kegiatan-kegiatan selanjutnya.

“Kedepannya. Yah di evaluasi, jangan mengulangi hal yang sama. Ibarat kita jangan melihat lubang yang sama dan kita injak lagi, kan kita tidak ingin seperti itu, karena kita identik dengan mahasiswa. Kita tahu bagaimana menginovasi hal-hal, membuat kreasi baru dalam implementasi teori-teorinya kita dari segi praktek,” harapnya.

“Intinya bukan yang sekedar teori, tetapi tidak ada bentuk implementasi dari teori-teori tersebut dan kembali ke budaya-budaya literasi, mewujudkan intelektual-intelektual mahasiswa, membangkitkan diskusi-diskusi,” tambahnya.

Wartawan : Tw, Edlw, Rdj

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here