PALU, LPMQALAMUN.com– Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menyelenggarakan Dialog Interaktif. Sabtu, (06/05/2023).
Kegiatan dialog Interaktif yang di selenggarakan oleh DEMA FUAD ini dilaksanakan di Aula Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu pada hari ini, Sabtu 06 Mei 2023, pukul 08:30 WITA dengan mengusung tema “Mahasiswa dan Krisis Indentitasnya.”
Kegiatan ini di buka oleh Bapak Sidik selaku Dekan FUAD yang di hadiri oleh seluruh Mahasiswa UIN Datokarama Palu dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh tiga pemateri demisioner DEMA FUAD; Moh. Rifki, Moh. Ridwan, Moh Sahrul Sanatu.
Nofriandi selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa tema tersebut diusung karena melihat cerminan bagaimana mahasiswa dewasa ini yang banyak kehilangan peranan mereka.
“Alasan saya mengangkat tema tersebut karna saya selaku mahasiswa ikut merasakan bahwa mahasiswa sekarang banyak yang kehilangan akan perannya dan lebih mementingkan model di bandingkan dengan intelektualnya,” jelasnya.
Sementara itu, Ryan Saputra selaku Ketua DEMA FUAD yang juga turut serta dalam wawancara tersebut mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan ini agar teman-teman mahasiswa sadar akan betapa pentingnya intelektual.
“Tujuan utama dari kegiatan ini karna kami melihat mahasiswa banyak yang kehilagan ruh dari pada arti mahasiswa itu sendiri. Sehingga menimbulkan keresahan bagi kami, dan mengangkat tema tersebut agar teman-teman mahasiswa sadar bahwa mahasiswa itu harus di tuntut berintelektual karna meraka perpanjagan tangan dari pada masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.
Terakhir, Ia berharap dari kegiatan dialog interaktif ini bisa membuat mahasiswa lebih menyadari pentingnya pengetahuan tentang indentitas bagi kehidupan intelektual mereka.
“Harapan dari dialog ini bisa mengingatkan mahasiswa akan krisis indentitas dan dapat memahami arti dari indentitas yang berperan penting dalam kehidupan sosial, akademik, serta sadar dan kembali ke marwah mahasiswa itu sendiri,” harapnya.
Wartawan : Reyna, NU