PALU, LPMQALAMUN.com – Salah satu Staf Akademik Mahasiswa (Akmah) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Datokarama Palu, Magfirah, S.Pd menanggapi keluhan mahasiswa tentang pelayanan di Akmah FUAD yang dinilai buruk terutama dalam pengurusan berkas.
Sebagaimana yang diketahui bersama, beberapa waktu lalu sejumlah mahasiswa keluhkan pelayanan Staf di Akmah FUAD, mulai dari jadwal pelayanan hingga pengurusan berkas.
Menanggapi hal tersebut, salah satu Staf Akmah FUAD UIN Datokarama Palu, Magfira buka suara dan mengatakan bahwa, pada jam 7.30 ia sudah berada di ruangan dan bekerja sesuai dengan amanah yang diberikan.
“Boleh tanya pimpinan dan orang di sini, saya jam 7.30 sudah berada di kampus. Kalau saya buka pagi jarang mahasiswa yang datang, mereka datang nanti sesudah jam istirahat, biasanya banyak datang di sekitar jam 3-4, saat orang-orang sudah mau pulang dan itu membuat antrian panjang,” kata Magfira saat diwawancarai oleh crew LPM Qalamun, pada Senin (10/06/2024).
“Antrian lama, karena banyak dan saya bukan hanya pegang satu jurusan, Ibu Eva empat jurusan dan saya lima jurusan. Bisa dibayangkan sembilan jurusan, kemudian stafnya hanya dua orang,” tambahnya.
Selain itu, ia mengungkapkan seringkali mengalami keterlambatan untuk istirahat sehingganya terlambat juga berada di Akmah.
“Saya biasa lambat istirahat, sudah jam 2 lebih saya belum makan, pasti otomatis molor dan itu tidak setiap hari. Saya hanya lima menit ke Rektorat terus ada mahasiswa yang protes, karena saya tidak ada di tempat. Ketika saya buka jam 2 mahasiswa itu tidak ada di sini,” ungkapnya.
“Kalau mau dinilai buruk, kami sudah melaksanakan dengan baik kewajiban itu, saya menyulitkan mahasiswa dari segi mana kalau tidak sesuai persyaratan masa kita harus terima? Tidak ada mengistimewakan mahasiswa, semua sama saja. Kecuali mahasiswa yang berkebutuhan khusus dia agak spesial maka pengurusannya lebih khusus,” tambahnya.
Terakhir, ia berharap mahasiswa bisa mengikuti aturan yang sudah dibuat dan tidak boleh dilanggar.
“Saya harap mahasiswa harus ikuti persyaratan yang telah dibuat, karena ada mahasiswa yang saya suruh pulang, karena tidak memakai sepatu, kemeja dan bila tidak memenuhi persyaratan tersebut langsung saya suruh pulang dan itu bukan menyulitkan, tapi sudah melanggar aturan. Kalau kalian pengen aturan yang benar, ayo kita jalankan aturan yang sesuai,” harapnya.
Wartawan : Meladi, Madina