Nama : Abd. Fattah
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab
Semester : II
Iringan langkah kaki sore itu, di sebuah taman mawar nan indah, kudapati setangkai mawar yang berbeda dari lainny, coba mendekat, ingin sekali menggenggamnya…
Harum yang merayu, membuat indra serasa tak berdaya, mata yang mulai ikut merasakan pancaran semerbak, perlahan mulai tertutup karenanya…
Apakah dia sedang merayu? Seolah-olah ia seperti ingin menyampaikan sebuah pesan, namun setiap yang datang hanya selalu mengabaikannya…
Apakah ini halusinasi belaka? Sungguh mawar yang malang, duri seperti apa yang kau punya hingga burung tak ingin berkicau lagi di atas kelopakmu?
Izinkanku menduga-duga, tak berarti ini benar, barangkali durimu pernah melukai sayapnya yang membuat ia tak mampu terbang lagi…
Namun, pikiran selalu saja melarang untuk menyalahkanmu… Dia hanya akan terus mencela, dia yang salah… Dia yang salah…
Yang telah mematahkan ranting bahagia, yang telah mencuri pucuk tawa, hal tragis yang tak dapat dirasa, karena aku bukan setangkai mawar kyana…
Tapi keyakinan selalu menghantarkan ucapan, bahwa dia yang membuatmu tumbuh tak lagi sama seperti dulu…