Nama: Nur Fatia
Jurusan: Akuntansi Syariah
Semester: I
Kedewasaan telah memeluk anakmu.
Telah dibombardir oleh banyak cobaan,
Bagai mortir berpeluru air mata,
berjalan di tajamnya duri dan kerikil dunia.
Kerasnya hidup menyadarkanku arti berjalan tanpa arah,
Hingga harus merayap melewatinya.
Ribuan cobaan datang untuk membuatku menyerah,
Dari menerjang jurang, berenang sampai menabrak terumbu karang.
Semua itu tidak membuatku goyah,
Sebab dulu ayah mendidik begitu hebatnya.
Tersenyumlah diatas sana, yah.
Anakmu bukan cetakan lemah.
Dengarkan, yah.
Batu nisanmu selalu jadi tempatku bercerita.