Home PUISI Peran Ayah yang Hilang

Peran Ayah yang Hilang

75
0

Nama: Moh. Syafi Dwi Putra
Jurusan: Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
Semester: I

Ayah, kau yang seharusnya jadi pelindung,
Tapi kenapa tanganmu tak lagi memberi cinta?
Matamu yang dulu penuh kasih, kini tajam menghina,
Mengabaikan anak yang tumbuh dalam bayang-bayang luka.

Kata-katamu, yang dulu hangat menenangkan,
Sekarang terucap pedih, menyayat hati yang rapuh.
Tanganmu yang dulu mengangkatku tinggi,
Kini menampar jiwaku yang lelah mencari tempat untuk berteduh.

Ayah, di manakah kasihmu yang pernah ku percaya?
Mengapa kini hanya ada sikap acuh tak acuh,
Saat aku butuh sentuhan dan perhatianmu,
Kau memilih diam, atau lebih parah, membiarkan aku terjatuh.

Aku bukan hanya anak dalam tubuh kecil,
Tapi hati ini juga butuh tempat untuk pulang.
Namun ayah, kau meruntuhkan harapanku,
Menghancurkan masa depan yang dulu kita impikan bersama.

Ayah, kenapa harus ada jarak antara kita?
Kenapa harus ada luka yang tak pernah sembuh?
Aku hanya ingin kasih sayang yang tak terputus,
Bukan dendam yang tumbuh dalam diam.

Previous articleGoresan Abadi
Next articleLangkah Baru Seorang Introvert

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here