Nama: Nur Haliza
Jurusan: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Semester: I
Perihal merangkai kata kau lihai
Hingga luluh kami dalam bohongmu
Yang berucap bahwa kau baik
Namun wajahmu menggambarkan keluh
Bagaimana kau mencipta senyum
Sedang hatimu tengah mendung
Bagaimana kau berlagak riang
Sedang lukamu tengah lebam
Dulu kami pikir kau begitu jahatnya
Mungkin memang demikian?
Mungkin juga sedang dalam sandiwara?
Untuk menutupi luka yang kesekian
Padamu jua kuberi doa yang sama
Sebagaimana aku minta abadi untuk ibu
Kuingin tuhan berikan jua abadi untukmu
Duhai ayah cintaku.