Oleh: Farrahna Abdullah
Pengurus LPM Qalamun
Pigura lama tampak usang
Senyumannya pun makin pudar
Bahunya tak sekokoh dulu
Tawanya tak secerah kala itu
Ternyata waktu terus berjalan
Layaknya detik di dalam jam
Seperti pagi yang menjadi malam
Semuanya mulai berubah
Cahaya itu telah meredup
Jiwaku seakan turut pudar melihatnya
Waktu memang tak bisa diulang
Lantaran hidup bukan kita seorang
Aku rindu masa-masa itu
Masa di mana kasih itu nyata
Cintanya abadi dalam jiwa
Pengorbanannya tiada tara
Dia menemani langkahku
Membimbing setiap detikku
Mengajariku banyak warna
Merajut puluhan lukisan tawa
Terlalu banyak kenangan di dalamnya
Hingga aku lupa bahwa inilah kehidupan
Datang akan berakhir pergi
Dan setiap jam akan berganti hari