Oleh: Inayatul Fadila
Wartawan LPM Qalamun
Di pelataran bumi tempat berserah
Persadaku melihat binar matamu yang indah
Sesekali berbalas tatap
Kala itu, bahagiaku benar-benar terungkap.
Dataran nan teduh itu akan senantiasa menjadi saksi
Di mana untuk kesekian kalinya
Jiwaku terpukau oleh perawakanmu
Lagi, lagi, dan lagi.
Diriku tak pernah acuh
Tiap kali kau melintas di hadapanku
Hatiku terkesima tak mampu berpaling
Lintas nalar berusaha merekam
Damai pancaran dirimu membuatku tentram.
Namun,
Selaras berjalannya masa
Dimana kau sekarang?
Tidakkah kau ingin melangkah ke persada itu lagi?
Berkunjunglah
Meski hanya untuk sejenak berdiam di sana
Biarkan memori jiwaku mengabadikan kehadiranmu
Dengan cara yang lebih sempurna.