Nama: Husnul Khatimah
Jurusan: Pendidikan Bahasa Arab
Semester: I
Darah dan luka
terlukis diwajah mereka
tangis, jeritan, dan do’a
membasahi bibir mereka yang tak berdosa
porak poranda tak bersisa.
Antara dentuman dan takbir
bergema menggetarkan langit
ledakan dan tembakan bersahutan
namun, itu tak membuat gentar
karena harap untuk bebas.
Datang seperti anak ayam kehilangan induk,
memohon untuk diberikan tempat berlindung,
lantas, perlahan merebut ketenangan,
merampas hak milik, merenggut harapan dan kebebasan.
Bengis, merasa tak puas
menyakiti tanpa belas kasih
manusia berkaki empat
menggonggong tanpa alas
punya hati namun cacat.
“Menang atau syahid!”
apakah kau mendengarnya?
“Darah – darah yang bersimbah”
apakah kau menyaksikannya?
Pura-pura tak peduli atau memang kau tuli?
pura-pura peduli atau kau tak berhati nurani?
Hey! Ini bukan lagi tentang agama tapi ini tentang kemanusiaan.
Tubuh-tubuh yang sulit dikenal
tertimbun, hancur, berkeping-keping
bejuang karena yakin akan tempat yang dijanjikan
ALLAHUAKBAR HASBUNALLAH WANI’MAL WAKIL,
Pulang… Untuk menjemput janji-NYA.