PALU, LPMQALAMUN.com – Wakil Rektor (Warek) III bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama UIN Datokarama Palu, Dr. H. Faisal Attamimi, S.Ag., M.Fil.I mengungkapkan kebenaran wajib atau tidaknya mahasiswa bergabung dalam organisasi.
Organisasi Kemahasiswaan (OKM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan sebuah organisasi internal dalam kampus yang mewadahi mahasiswa, agar bisa mengembangkan skill, dan minatnya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Namun, pada penerimaan mahasiswa baru terdapat desas-desus yang mengatakan bahwa, mahasiswa wajib mengikuti UKM atau OKM dengan segala momok yang disampaikan jika tidak berkecimpung dalam organisasi.
Menanggapi hal tersebut Warek III UIN Datokarama Palu, Faisal Attamimi menuturkan bahwa, mahasiswa tidak wajib mengikuti organisasi dan tidak akan mempersulit mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.
“Kita mendorong bukan mewajibkan, agar mahasiswa itu ikut aktif untuk berpartisipasi dalam organisasi, dan bisa meningkatkan soft skill-nya,” tuturnya saat diwawancarai oleh Kru LPM Qalamun, pada Rabu (14/08/2024).
Selain itu, Faisal juga mengatakan dari sisi akademik tidak akan ada yang dipersulit. Kesulitan ada disebabkan mahasiswa itu sendiri, karena kelebihan dari berorganisasi, yakni bisa berkomunikasi, dan membangun kerja sama dengan orang lain.
Selanjutnya pilihan untuk berorganisasi merupakan hak dari mahasiswa itu sendiri, namun akan rugi rasanya jika tidak memanfaatkan semua hal yang disiapkan oleh kampus, dan akan menyesal di akhir.
“Adakah di kuliah diajarkan cara memimpin rapat? ‘Kan tidak, tapi kalau dia pada masa kuliah aktif berorganisasi maka dia punya bekal keterampilan yang bisa dia bawa. Misalnya, ketika menjadi pemimpin organisasi masyarakat, partai atau anggota DPR,” ujarnya.
Terakhir, ia berharap agar mahasiswa baru atau mahasiswa lama selagi masih memiliki peluang untuk ikut bergabung di UKM maupun OKM, maka gunakan kesempatan tersebut sebagai bekal yang penting di masa depan.
Wartawan: Esok
