Home KAMPUS Evaluasi Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran, Mahasiswa Soroti Deforestasi dan Kebijakan Makan Siang...

Evaluasi Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran, Mahasiswa Soroti Deforestasi dan Kebijakan Makan Siang Gratis

20
0

PALU, LPMQALAMUN.COM – Mahasiswa UIN Datokarama Palu menggelar seruan aksi untuk mengevaluasi kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran di Taman Nasional Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu (01/02/2025).

Aksi ini digelar sebagai bentuk kritik terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai belum berpihak kepada rakyat. Dimulai sejak pukul 15.30 WITA dan diikuti oleh sekelompok aliansi mahasiswa UIN Datokarama Palu. Mahasiswa menyoroti tiga isu: Deforestasi, ketidakcakapan kabinet, dan program makan siang bergizi gratis yang dinilai belum berjalan optimal.

Koordinator Lapangan (KORLAP), Sahrul A. Latif, mengatakan bahwa latar belakang aksi ini berfokus pada isu deforestasi yang menjadi sorotan utama.

“Penggundulan hutan ini mengancam hak masyarakat adat dan merusak ekosistem yang ada, terutama terkait alih fungsi sekitar 20 hektare hutan untuk kelapa sawit oleh sekelompok masyarakat,” katanya.

Adapun tuntutan dalam aksi yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa UIN Datokarama Palu meliputi:

1. Menghentikan Deforestasi.
2. Mengevaluasi seluruh menteri yang dinilai memiliki kinerja buruk.
3. Memasifkan program makan siang bergizi untuk seluruh anak sekolah.

Sementara itu, mahasiswa yang menjadi massa aksi menyampaikan bahwa kinerja kabinet saat ini lebih pro-oligarki.

“Banyak kebijakan pemerintah lebih berpihak kepada elit, bukan rakyat. Salah satunya program makan siang gratis yang dinilai belum merata,” ujarnya.

“Berdasarkan kajian mahasiswa, implementasi program ini masih terbatas di Jawa dan Papua. Sekitar 80% responden di Papua belum merasakan manfaat dari program ini, dan standar makanan bergizi juga tidak mempertimbangkan kearifan lokal yang ada,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa jika tuntutan ini tidak direspon, mereka akan terus mengawal kebijakan pemerintah.

“Kami bukan hanya turun ke jalan, tapi akan terus memantau kinerja Prabowo-Gibran,” tegasnya.

Terakhir, ia berharap agar pemerintah lebih peka terhadap suara rakyat dan menegaskan bahwa pengawasan akan terus dilakukan melalui diskusi publik serta penyebaran pamflet terkait kebijakan yang dinilai tidak pro-rakyat.

Wartawan: Pann, Mavia, Alrihla.

Previous articlePada Cinta yang Tak Tersentuh
Next articleMahasiswa Protes: Beasiswa BAZNAZ Belum Cair, SIAKAD Bermasalah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here