PALU, LPMQALAMUN.com – Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN Datokarama Palu, Dr. Hamka, M.Ag., menanggapi isu mengenai perkuliahan online selama bulan Ramadan.
UIN Datokarama Palu termasuk salah satu universitas yang menyesuaikan metode perkuliahan selama Ramadan dengan mengadakan kuliah daring.
Warek I UIN Datokarama Palu, Hamka, menuturkan bahwa perkuliahan daring, baik saat bulan puasa maupun di luar bulan puasa, telah diakomodasi dalam pedoman akademik kampus dengan ketentuan tidak melebihi jumlah pertemuan tatap muka yang telah ditetapkan.
“Misalnya, dari 16 kali pertemuan tatap muka, di bulan puasa mungkin hanya 4 kali yang dilakukan secara daring, sementara sisanya tetap offline. Itu tergantung pada kontrak kuliah antara dosen dan mahasiswa,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa kampus memiliki metode tersendiri untuk memastikan efektivitas pembelajaran tetap terjaga sesuai dengan standar dan target yang telah ditentukan.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa jadwal dan metode pembelajaran selama Ramadan mengalami penyesuaian, di mana durasi tatap muka dikurangi menjadi 30 menit per Satuan Kredit Semester (SKS), sedangkan tugas terstruktur serta tugas mandiri masing-masing bertambah menjadi 70 menit.
“Satu SKS secara keseluruhan berdurasi 170 menit, yang terdiri dari 50 menit tatap muka, 60 menit tugas terstruktur, dan 60 menit tugas mandiri. Dengan demikian, total beban SKS tetap 170 menit per SKS, sehingga aturan jam kerja dan standar akademik tetap terpenuhi,” jelasnya.
Terakhir, ia berharap agar perkuliahan online dapat lebih maksimal dalam standar mutunya.
“Perkuliahan online harus tetap berkualitas, bukan sekadar dilakukan karena ingin belajar dari rumah. Selain itu, jumlah pertemuan online tidak boleh lebih banyak dibandingkan dengan pertemuan offline,” harapnya.
Wartawan: Shelly, Seinna, Kenarok, Meta