Home KAMPUS Mahasiswa Kampus II Keluhkan Operasional Bus Kampus Yang Tidak Layak

Mahasiswa Kampus II Keluhkan Operasional Bus Kampus Yang Tidak Layak

303
0

SIGI, LPMQALAMUN.com-Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) tidak merasakan Kenyaman Menggunakan Bus Kampus.

Bus merupakan salah satu prasarana yang digunakan sebagai perantara mahasiswa/i FTIK UIN Datokarama dari kampus l untuk bisa sampai ke kampus ll yang terletak di kabupaten Sigi, namun sejak dipindahkannya ke sana sampai sekarang para mahasiswa/i belum merasakan kenyamana dalam menggunakan prasarana itu.

Devi selaku mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mengatakan bahwa kapasitas bus tidak sesuai dengan banyaknya mahasiswa/i FTIK. Ia pun mengatakan bahwasanya ruang bus yang tersedia sangat terbatas sehingga setiap harinya berdesak-desakan bahkan, berdiri sepanjang perjalanan dengan waktu yang cukup lama.

“Semua seolah tergantung keberuntungan, jika beruntung bisa dapat tempat duduk jika tidak ya kami berdiri,” ujarnya saat ditemui pada, Senin (21/03/2022)

Ia juga menambahkan bahwa sopir bus tidak begitu memperhatikan jam selesainya seluruh Mata Kuliah (MK) para mahasiswa/i sehingga berdampak pada beberapa mahasiswa yang masih memiliki MK hingga pukul 16.00 dan terkadang ditinggal oleh bus.

“Kami dilema akan hal ini, kami tidak bisa menyuruh dosen agar segera menyelesaikan proses belajar mengajar, namun di sisi lain kami ditinggal oleh bus,” tambahnya.

Berkaitan dengan hal itu Meli selaku mahasiswi prodi Tadris Matematika (TMAT) menuturkan bahwa lambatnya bus beroperasi mempengaruhi nilai kehadiran mahasiswa/i dari dosen.

“Pengertian dari dosen-dosen agar kiranya memahami situasi dan kondisi kami para mahasiswa/i terkhusus yang tidak memiliki kendaraan, karena bisa dilihat sendiri bus yang antar kami ini hanya satu yang beroperasi sehingga kesulitan menyesuaikan dengan jam mata kuliah di 07.30 dengan jarak tempuh yang tidak sedikit,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan tidak konsisten waktu pulangnya bus ke kota Palu, sehingganya mahasiswa/i yang masih memiliki MK sampai pukul 16.00 hanya berharap adanya kebaikan hati dari dosen yang kiranya bisa memberikan tumpangan kendaraan mereka.

Terakhir sejumlah mahasiswi ini berharap untuk prasarana ini dapat ditambah ketersediannya, dan para ketua-ketua lembaga dapat menyuaran hal ini kepada pimpinan perguruan tinggi agar keresahan perihal bus segera terselesaikan.

“Mungkin jika busnya lebih dari satu lebih mempermudah segala sesuatu, tidak ada lagi mahasiswa/i yang berdiri hingga pintu bus, dan juga untuk ketua-ketua lembaga itukan sebagai representasi mahasiswa, tolonglah bantu suarakan hal ini kepada pimpinan atasan” harapnya.

Wartawan: Nagreenry

Previous articleHMPS PAI Gelar Kegiatan Workshop Guna Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan
Next articleWAREK I UIN Datokarama Tegaskan Tidak ada Perpindahan Perpustakaan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here