Nama : Muhammad Nur Hidayat Malontu
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab
Semester : 1
Dari semua tangis yang telah lama berlalu oleh peristiwa pahit yang telah menjadi historiku,
Aku masih memaku kalian di tembok ingatanku sebagai penawar atas pedihnya berbagai sendu.
Dari semua bengis kita yang menjadi catatan oleh mereka yang selalu memberi penghinaan,
Aku masih menganggap itu sebagai pengalaman
Dan hal yang tak pantas untuk dilupakan.
Bandara, pelabuhan, dan terminal Cempedak adalah titik perpisahan
Atas jauhnya jarak yang menyebabkan kita tak lagi memutar arak
Sambil memaki keadaan dengan bising teriak.
Petikan gitar, lantunan syair, lelucon receh, segelas kopi, dan bintang di malam hari
Adalah peramai kita dalam menikmati senang yang akan selalu tersimpan dalam kenang.
Peramai kesunyian,
Penghilang kecemasan,
Pemerbaik kehancuran,
Penenang kekacauan.
Saya manusia yang lumrah dalam melupai,
Walau telah banyak soalan yang kita lalui
Lalu, berapa kapasitas yang harus kumiliki?
Agar semua hadir kalian
Tak hilang dari memori