PALU, LPMQALAMUN.com – Pihak Birokrasi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Kemukakan Alasan Pembayaran Dana Tambahan Pada Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Seperti yang diketahui, UIN datokarama palu telah membuka kembali pembayaran UKT untuk semester genap. Namun, berbeda dari tahun sebelumnya, pembayaran UKT yang semula dibayar dengan nominal normal, kini dikenai biaya tambahan sebesar Rp. 2.500.
Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Firmansyah selaku Kepala Bagian (KABAG) Analisis Pengelola Keuangan (APBN) saat diwawancarai oleh Crew LPM Qalamun bahwa dana tambahan yang dimintai oleh Bank sebesar Rp. 2.500 bukan merupakan biaya admin yang diperuntukkan kepada pihak Bank sendiri melainkan untuk pengaktifan Virtual Account (VA) pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).
“Memang betul tapi bukan Bank yang menerima uang tersebut. Kita ini ada 3 jalur yaitu Sevima Pay (sistem Siakad) Bank dan UIN sendiri. Semester sebelumnya kita mengalami kesulitan karena tidak langsung terhubung dengan siakad sehingga banyak mahasiswa ketika habis bayar pasti akan melapor ke KABAG keuangan untuk memperlihatkan bukti bahwasanya memang betul mahasiswa tersebut sudah membayar,” ujarnya, Senin (30/01/23).
“Dan sekarang sudah tidak seperti itu lagi. Jadi jika sudah membayar akan langsung terhubung ke siakad mahasiswa tersebut sehingga dia terbitkan biaya admin untuk mengaktifkan virtual account (VA), mengaktifkan VA itu mengeluarkan biaya Rp. 2.500,” tambahnya.
Dalam wawancara itu, Ia juga menegaskan bahwa Bank tidak akan mengambil pungutan selain tambahan biaya sebesar Rp. 2.500 tersebut.
“Bank tidak sama sekali mengambil keuntungan sama halnya jika mahasiswa bayar di Shoppe akan memiliki biaya adminnya kami juga dari UIN sudah menyampaikan ke Bank jangan ada pemungutan selain yang UKT,” Tegasnya.
Karenanya Ia menghimbau agar mahasiswa bisa memahami dan mengikhlaskan dana tersebut demi kebaikan mereka.
“Harapan saya untuk mahasiswa di ikhlaskan karena untuk kebaikan mahasiswa juga jadi tidak perlu di permasalahkan uang Rp. 2.500 itu karena uang itu sama sekali bukan untuk UIN dan Bank. Bukan untuk kami melainkan untuk biaya penerbitan VA mahasiswa sendiri,” pungkasnya.
Wartawan : Kolibri, Reyna